Kabupaten Pangandaran
Kabupaten Pangandaran, adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Parigi. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Ciamis di utara, Kabupaten Cilacap di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Kabupaten Tasikmalaya di barat.
Kabupaten Pangandaran | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Jaya Karsa Makarya Praja | |
Koordinat: 7°42′06″S 108°29′39″E / 7.7016552°S 108.4942204°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat |
Dasar hukum | UU No.21 tahun 2012 |
Ibu kota | Parigi |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Dr. H. Endjang Naffandy, Drs., M.Si |
Luas | |
• Total | 1,011 Km2 km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi (2013) | |
• Total | 450,000 Jiwa |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0265 |
Kode Kemendagri | 32.18 |
DAU | Rp. 388.577.785 |
Geografi
Wilayah Kabupaten Pangandaran dibatasi oleh:
- Utara : Kabupaten Ciamis
- Barat : Kabupaten Tasikmalaya
- Selatan : Samudera Hindia
- Timur : Kabupaten Cilacap (Jawa Tengah)
Pembagian Administrasi
Kabupaten Pangandaran terdiri atas 10 kecamatan yang terdiri atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di kecamatan Parigi. Kabupaten Pangandaran merupakan pemekaran dari Kabupaten Ciamis. Kabupaten ini resmi dimekarkan pada 25 Oktober 2012. Kabupaten ini terdiri dari 10 kecamatan, yaitu :
Sejarah
Pada awalnya desa Pananjung Pangandaran ini dibuka dan ditempati oleh para nelayan dari Suku Sunda. Penyebab pendatang lebih memilih daerah Pangandaran untuk menjadi tempat tinggal karena gelombang laut yang kecil yang membuat mudah untuk mencari ikan. Karena di Pantai Pangandaran inilah terdapat sebuah daratan yang menjorok ke laut yang sekarang menjadi cagar alam atau hutan lindung, tanjung inilah yang menghambat atau menghalangi gelombang besar untuk sampai ke pantai. Di sinilah para nelayan menjadikan tempat tersebut untuk menyimpan perahu yang dalam Bahasa Sunda nya disebut andar setelah beberapa lama banyak berdatangan ke tempat ini dan menetap sehingga menjadi sebuah perkampungan yang disebut Pangandaran. Pangandaran berasal dari dua buah kata “Pangan” dan “Daran” . yang artinya pangan adalah “Makanan” dan daran adalah “Pendatang”. Jadi Pangandaran artinya “Sumber Makanan Para Pendatang”. Lalu para sesepuh terdahulu memberi nama desa Pananjung, karena menurut para sesepuh terdahulu di samping daerah itu terdapat tanjung di daerah ini pun banyak sekali terdapat keramat-keramat di beberapa tempat. Pananjung artinya dalam bahasa sunda “Pangnanjung-Nanjungna” ( Paling Subur atau Paling Makmur ) Pada mulanya Pananjung merupakan salah satu pusat kerajaan, sejaman dengan kerajaan Galuh Pangauban yang berpusat di Putrapinggan sekitar abad XIV M. setelah munculnya kerajaan Pajajaran di Pakuan, Bogor. Nama rajanya adalah Prabu Anggalarang yang salah satu versi mengatakan bahwa beliau masih keturunan Prabu Haur Kuning, raja pertama kerajaan Galuh Pagauban, namun sayangnya kerajaan Pananjung ini hancur diserang oleh para Bajo (Bajak Laut) karena pihak kerajaan tidak bersedia menjual hasil bumi kepada mereka, karena pada saat itu situasi rakyat sedang dalam keadaan paceklik (gagal panen). Pada tahun 1922 pada jaman penjajahan Belanda oleh Y. Everen (Presiden Priangan) Pananjung dijadikan taman baru, pada saat melepaskan seekor banteng jantan, tiga ekor sapi betina dan beberapa ekor rusa. Karena memiliki keanekaragaman satwa dan jenis – jenis tanaman langka, agar kelangsungan habitatnya dapat terjaga maka pada tahun 1934 Pananjung dijadikan suaka alam dan marga satwa dengan luas 530 Ha. Pada tahun 1961 setelah ditemukannya Bunga Raflesia padma status berubah menjadi cagar alam. Dengan meningkatnya hubungan masyarakat akan tempat rekreasi maka pada tahun 1978 sebagian kawasan tersebut seluas 37, 70 Ha dijadikan Taman Wisata. Pada tahun 1990 dikukuhkan pula kawasan perairan di sekitarnya sebagai cagar alam laut (470,0 Ha) sehingga luas kawasan pelestarian alam seluruhnya menjadi 1000,0 Ha. Perkembangan selanjutnya, berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 104/KPTS-II/1993 pengusahaan wisata Taman Wisata Akam Pananjung, Pangandaran diserahkan dari Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam kepada Perum Perhutani dalam pengawasan Perum Perhutani Unit III Jawa Barat, Kesatuan Pemangkuan Hutan Ciamis, bagian Kemangkuan Hutan Pangandaran.
Pariwisata
• Pemandian Alam Citumang(Green Valley)
• Muara Karang Tirta Pantai Pangandaran merupakan sebuah objek wisata andalan Kabupaten Pangandaran (pemekaran dari Kabupaten Ciamis) yang terletak di sebelah tenggara Jawa Barat, tepatnya di Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat. Pantai ini dinobatkan sebagai pantai terbaik di Pulau Jawa menurut AsiaRooms. Daftar isi
1 Selintas Pantai Pangandaran 2 Event pariwisata yang biasa digelar 3 Fasilitas 3.1 Umum 3.2 Hotel 4 Aksesibilitas 5 Referensi 6 Pranala luar
Selintas Pantai Pangandaran
Selain keindahan pantainya, Pantai Pangandaran juga memiliki beberapa keistimewaan lainnya, antara lain:
Dapat melihat terbit dan tenggelamnya matahari dari Pantai Timur dan Pantai Barat pada hari yang sama. Pantainya landai dengan air yang jernih serta jarak antara pasang dan surut relatif lama, sehingga memungkinkan kita untuk berenang dengan relatif aman. Terdapat pantai dengan hamparan pasir putih. Memiliki tim penyelamat wisata pantai. Jalan lingkungan yang beraspal mulus dengan penerangan jalan yang memadai. Terdapat taman laut dengan ikan-ikan dan kehidupan laut yang mempesona. Gua Jepang peninggalan Perang Dunia II.
Event pariwisata yang biasa digelar
Hajat Laut, yakni upacara yang dilakukan nelayan di Pangandaran sebagai perwujudan rasa terima kasih mereka terhadap kemurahan Tuhan YME dengan cara melarung sesajen ke laut lepas. Acara ini biasa dilaksanakan pada tiap-tiap bulan Muharam, dengan mengambil tempat di Pantai Timur Pangandaran. Festival Layang-layang Internasional (Pangandaran International Kite Festival) dengan berbagai kegiatan pendukungnya yang bisa kita saksikan pada tiap bulan Juni atau Juli.
Fasilitas Umum
Lapangan parkir yang cukup luas Pelayanan pos, telekomunikasi dan money changer Pramuwisata dan Pusat Informasi Pariwisata Bumi perkemahan Sepeda dan ban renang sewaan Parasailing dan jetski Waterboom
Hotel
Hotel, restoran, penginapan, pondok wisata dengan tarif bervariasi, antara lain:
Surya Kencana Seaside Hotel Pangandaran Hotel Laut Biru Pantai Indah Resort & Hotel Pangandaran Sunrise Beach Pangandaran Hotel Surya Pesona Beach Hotel Pangandaran PURI RENGGANIS Mustika Ratu Hotel Century Hotel
Aksesibilitas
Untuk sampai di Pantai Pangandaran wisatawan bisa menggunakan dua jalur:
Jalur Darat Menggunakan Bus
Bus Jurusan Bandung - Tasikmalaya-Banjar - Pengandaran Jakarta Bus Jurusan Kp.Rambutan - Pangandaran Bus Yogyakarta - Cilacap - Kalipucang - Pangandaran
Jalur Udara Menggunakan Pesawat Susi Air
Bandung Bandara Husen Sastranegara - Pangandaran Bandara Nusawiru Jakarta Bandara Halim Perdanakusuma - Pangandaran Bandara Nusawiru
Referensi