Muda Mahendrawan
Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting oleh Adi.akbartauhidin (Kontrib • Log) 4186 hari 353 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. |
Muda Mahendrawan (lahir 17 Agustus 1970) adalah bupati Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Muda Mahendrawan SH. | |
---|---|
Berkas:Muda-Mahendrawan Bupati Kuburaya.jpg | |
Bupati Kabupaten Kubu Raya | |
Masa jabatan 2008 – 2013 | |
[[Wakil Bupati Kabupaten Kubu Raya|Wakil]] | Andreas Muhrotein |
Pendahulu Jabatan baru Pengganti Petahana | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 17 Agustus 1970 Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Independen |
Suami/istri | Rosalina Muda Mahendrawan[1] |
Anak | Mahesa Maura Mahesa Mauri Muda Maestro Junior |
Situs web | MUDA MAHENDRAWAN |
Sunting kotak info • L • B |
Kehidupan awal
Muda Mahendrawan adalah anak kelima[2] yang dilahirkan di Pontianak, 17 Agustus 1970 dari pasangan Muhammad Akil dan Puspitawati Muhammad Akil. Ayahnya, Muhammad Akil adalah seorang rektor Universitas Tanjungpura. Sejak menginjak bangku kuliah, dia sudah aktif di berbagai kegiatan di kampus terbesar di Kalbar saat ini.[1]
Bupati Kubu Raya
Muda Mahendrawan menjadi Bupati Kubu Raya setelah mengikuti pemilukada 2008 dari jalur independen. Dia menggandeng Andreas Muhrotein.[3] Akhirnya, ia menjadi Bupati & Wakil Bupati Kubu Raya. Kubu Raya sendiri merupakan wilayah pemekaran Kabupaten Pontianak pada 2007.[4] Pada masa-masa awal kepemimpinannya, Muda Mahendrawan melakukan gebrakan di luar perkiraan orang banyak; jatah kendaraan operasional berupa sedan Toyota jenis Camry ditolaknya. Pengalihan dana dari pembelian kendaraan tersebut, menurutnya direncanakan buat menunjang kerja pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan oleh para guru, kepala desa, bidan desa serta para penyuluh-penyuluh pertanian di desa-desa.[1][2]
Selain itu, Muda mencanangkan PNS Kubu Raya wajib membeli beras petani Kubu Raya 2010 mendatang dan program mekanisasi di sektor Pertanian dengan program pembelian handtractor.[1] Selama hampir 5 tahun kepemimpinannya, dia tidak pernah sekalipun di rumah dinas. Muda mendapatkan dana sebesar Rp 11 miliar guna membangun rumah dinas. Namun, dia menolak pembangunan itu. Muda pun membatalkan pengadaan mobil dinas bupati dan wakil bupati masing-masing senilai Rp 1 miliar. Dia beralasan "Cuma takut kalau saya terima, pejabat lain di daerah ini minta ganti mobil dan rumah dinas juga."[4]
Di bawah kepemimpinannya, dia mengusahakan e-KTP yang penuh manfaat. Dalam waktu tiga bulan pihaknya akan berusaha secara maksimal untuk menyukseskan program ini. Apalagi dengan adanya e-KTP ini, dapat mempermudah program pemerintah karena dapat diketahui usia, jumlah penduduk dan jumlah kemiskinan. Pelayan kesehatan dan pembagian raskin menurutnya akan lebih cepat diusahakan.[5] Bahkan, Forum Pemerhati Kabupaten Kubu Raya (FPK2R) melakukan aksi damai dan meminta KPK mengusut keterlibatan Bupati Kubu Raya Muda Hendrawan, dalam beberapa dugaan kasus korupsi. Kasusnya adalah kasus koperasi pegawai negeri, kasus pengalihan hutan lindung, kasus penerimaan PNS 2010, dan kasus pengadaan seragam sekolah se-Kabupaten Kubu Raya.[6]
Mencalonkan kembali sebagai bupati
Dalam Pilkada Kubu Raya 2013, ia kembali mencalonakn diri sebagai bupati Kabupaten Kubu Raya. Ia mendapat dukungan dari Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.[7][3] Kepastian baru terjawab dimana Muda Mahendrawan kembali menggunakan jalur independen dan menggandeng Suharjo Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kubu Raya sebagai wakilnya pada 22 April 2013.[8]
Kehidupan pribadi
Muda Mahendrawan bertempat tinggal di Jl. Tanjung Sari No.169, Pontianak. Istrinya bernama Rosalina Muda Mahendrawan dan ketiga anaknya adalah laki-laki. Anak-anaknya bernama Mahesa Maura, Mahesa Mauri, dan Muda Maestro Junior.[1] Rumahnya merupakan rumah komplek universitas, warisan dari orangtuanya.[4]
Penghargaan
Pada tahun 2012, Muda Mahendrawan masuk pilihan Majalah Tempo sebagai salah satu dari ketujuh Kepala Daerah pilihan. Bupati pilihan lain adalah Walikota Surabaya Tri Rismaharani, Bupati Enrekang La Tinro La Tunrung, Bupati Wonosobo Abdul Kholiq Arif, Walikota Banjar Herman Sutrisno,Wali Kota Sawahluto Amran Nur, dan Bupati Keerom Yusuf Wally.[9]
Referensi
- ^ a b c d e "Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan". Apkasi. 13 August 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Juli 2013.
- ^ a b Desyana, Cornila (11 Desember 2012). "Bupati Kubu Raya Pilih di Rumah daripada ke Kantor". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Juli 2013.
- ^ a b Handoko, Agustinus. "Didukung Menhut, Muda Mahendrawan Senyum-senyum". Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Juli 2013.
- ^ a b c Desyana, Cornila (11 Desember 2012). "Bupati Kubu Raya Coret Dana Rumah Dinas". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Juli 2013.
- ^ "Penuh Manfaat, Sukseskan E-KTP". Harian Rakyat Kalbar. 3 Oktober 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Juli 2013.
- ^ Tribunnews (21 Juli 2013). "KPK Didesak Periksa Bupati Kubu Raya". Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Juli 2013.
- ^ Handoko, Agustinus (4 April 2013). "Muda Mahendrawan Maju Lagi Melalui Perseorangan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Juli 2013.
- ^ Andreas (23 April 2013). "Kembali Gunakan Jalur Independen". Diakses tanggal 23 Juli 2013.
- ^ Syahrul (12 Februari 2013). "Muda Mahendrawan, Bukan Bupati Biasa". Diakses tanggal 22 Juli 2013.