Lubuk Alung, Padang Pariaman
Lubuk Alung, atau dijuluki dengan inisialnya L.A., adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Indonesia.
Lubuk Alung | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sumatera Barat | ||||
Kabupaten | Padang Pariaman | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Drs. Azminur | ||||
Populasi | |||||
• Total | 69,743 jiwa jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 13.05.01 | ||||
Kode BPS | 1306020 | ||||
Luas | 111,63 km² | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Nagari/kelurahan | 5 | ||||
|
Sebelumnya kecamatan ini merupakan salah satu kecamatan yang cukup luas di Kabupaten Padang Pariaman. Setelah pemekaran Sintuk Toboh Gadang menjadi kecamatan tersendiri, Kecamatan Lubuk Alung hanya memiliki satu nagari, yaitu Lubuk Alung. Pada tahun 2011, Nagari Lubuk Alung dimekarkan menjadi lima nagari yaitu: Lubuk Alung, Pasie laweh, Pungguang Kasiak, Sikabu, dan Aie Tajun.
Lokasi
Kecamatan Lubuk Alung terletak pada 100º 21’ 00’’ BT 0 º 47’ 00’’ LS dengan luas wilayah 111, 63 km² dan berbatasan pada wilayah sebagai berikut:
- Sebelah utara berbatas dengan Kecamatan 2x11 Kayu Tanam dan Sintuk Toboh Gadang.
- Sebelah selatan berbatas dengan Kecamatan Batang Anai .
- Sebelah timur berbatas dengan Kabupaten Solok dan Bukit Barisan.
- Sebelah barat berbatas dengan Kecamatan Sintuk Toboh Gadang.
Kondisi fisik wilayah
Sebagian besar daerah Kecamatan Lubuk Alung terletak pada dataran rendah. 75% di antaranya berada pada ketinggian ± 2,5 meter dari permukaan laut dan beriklim sedang, sedangkan 25% lagi merupakan daerah berbukit di bagian timur yang termasuk ke dalam Bukit Barisan.
Perekonomian
Mata pencarian masyarakat Lubuk Alung sebagian besar di sektor pertanian sebanyak 70% dan 30% di sektor perdagangan, jasa, pengrajin dan guru. Dari 70% petani tersebut meliputi pertanian, peternakan, sawah, kebun/ladang, perikanan darat, perikanan sungai serta pekerja buruh, baik buruh tani maupun buruh bangunan [1] .
Pasar
Pasar Lubuk Alung merupakan pasar tradisional milik nagari. Pasar baru telah dibangun namun aktivitas jual beli masyarakat masih tetap menggunakan pasar lama.
Pertambangan
Lubuk Alung merupakan pemasok batu, kerikil dan pasir yang besar. Bahan tambang ini diambil dari sungai Batang Anai. Banyak tambang terdapat di sepanjang sungai ini mulai dari tambang rakyat sampai tambang yang dilakukan oleh perusahan.
Pertanian
Daerah ini merupakan penghasil beras, didukung oleh saluran irigasi Bendungan Anai.
Pendidikan
Terdapat satu SMA negeri dan beberapa SMA dan SMK swasta. Untuk perguruan tinggi, terdapat STKIP, STIKES dan Akademi Kebidanan.
Transportasi
Kecamatan Lubuk Alung dilintasi jalur utama lintas Sumatera, jalan Padang—Bukittinggi, sehingga akses transportasi sangat lancar. Untuk menuju daerah ini dari Kota Padang, tersedia angkot dari batas kota ke Lubuk Alung yaitu Kopaba berwarna biru dan Kuala berwarna putih. Kedua angkot ini memiliki trayek dan harga ongkos yang persis sama.
Olahraga
Lapangan bola utama terletak di Sungai Abang. Terdapat beberapa GOR bulu tangkis dan futsal.
Pariwisata
Pariwisata di kecamatan ini belumlah terkelola dengan baik. Namun terdapat banyak pilihan wisata alam yang masih alami yang menjadi pilihan untuk berwisata: pemandian Tapian Puti, air terjun Nyarai, air terjun Belek, beberapa gua yang belum banyak terjamah oleh pengunjung dan bentang alam menarik lainnya.