Kabupaten Demak
Kabupaten Demak, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Demak. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di barat, Kabupaten Jepara di utara, Kabupaten Kudus di timur, Kabupaten Grobogan di tenggara, serta Kota Semarang dan Kabupaten Semarang di sebelah barat. Kabupaten Demak memiliki luas 897,43 km² dan berpenduduk 1.055.579 jiwa (2010).
Kabupaten Demak | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Julukan: Kota Wali, Kota Belimbing, Kota Jambu | |
Motto: BERAMAL (Bersih, Elok, Rapi, Anggun, Maju, Aman dan Lestari) | |
Koordinat: 6°53′S 110°40′E / 6.88°S 110.67°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Tanggal berdiri | 28 Maret 1503 |
Dasar hukum | UU No. 13/1950 |
Ibu kota | Kota Demak |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Drs. H.M. Dachirin Said, SH., MSi. |
Luas | |
• Total | 897,43 km2 (34,650 sq mi) |
Populasi ((SP2010)) | |
• Total | 1.055.579 |
• Kepadatan | 12/km2 (30/sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0291 |
Kode Kemendagri | 33.21 |
DAU | Rp. 737.911.647.000.- |
Situs web | http://www.demakkab.go.id/ |
Etimologi
Kata Demak itu adalah berasal dari kata Bahasa Arab, yaitu Dhima' yang artinya rawa. Hal ini mengingat tanah di Demak adalah tanah bekas rawa alias tanah lumpur. Bahkan sampai sekarang jika musim hujan di daerah Demak sering digenangi air, dan pada musim kemarau tanahnya banyak yang retak, karena bekas rawa alias tanah lumpur. Karena tanah Demak adalah tanah labil, maka jalan raya yang dibangun gampang rusak, oleh karena itu jalan raya di Demak menggunakan beton.
Geografi
Kabupaten Demak adalah salah satu Kabupaten di Jawa Tengah yang terletak pada 6º43'26" - 7º09'43" LS dan 110º48'47" BT dan terletak sekitar 25 km di sebelah timur Kota Semarang. Demak dilalui jalan negara (pantura) yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya-Banyuwangi.
Kabupaten Demak memiliki luas wilayah seluas ± 1.149,07 KM², yang terdiri dari daratan seluas ± 897,43 KM², dan lautan seluas ± 252,34 KM². Sedangkan kondisi tekstur tanahnya, wilayah Kabupaten Demak terdiri atas tekstur tanah halus (liat) dan tekstur tanah sedang (lempung). Dilihat dari sudut kemiringan tanah, rata-rata datar. Dengan ketinggian permukaan tanah dari permukaan air laut (sudut elevasi) wilayah kabupaten Demak terletak mulai dari 0 M sampai dengan 100 M.
Beberapa sungai yang mengalir di Demak antara lain: Kali Tuntang, Kali Buyaran, dan yang terbesar adalah Kali Serang yang membatasi kabupaten Demak dengan kabupaten Kudus dan Jepara.
Kabupaten Demak mempunyai pantai sepanjang 34,1 Km, terbentang di 13 desa yaitu desa Sriwulan, Bedono, Timbulsloko dan Surodadi (Kecamatan Sayung), kemudian Desa Tambakbulusan Kecamatan Karangtengah, Desa Morodemak, Purworejo dan Desa Betahwalang (Kecamatan Bonang) selanjutnya Desa Wedung, Berahankulon, Berahanwetan, Wedung dan Babalan (Kecamatan Wedung). Sepanjang pantai Demak ditumbuhi vegetasi mangrove seluas sekitar 476 Ha
Pertanian
Jambu Air Merah Delima merupakan buah khas yang tumbuh tersebar di Kecamatan Wonosalam, Mijen, Guntur, Wedung dan Demak Kota. Kekhasan dari jambu air ini adalah rasa manis dan buahnya tebal. Selain jambu air, buah yang tersohor adalah Belimbing Demak. Buah belimbing unggulan yaitu Belimbing Demak kapur dan Belimbing Demak Kunir yang pusatnya di daerah Betokan. Terdapat pula buah unggulan lain seperti Kelengkeng Pingpong dan Itoh yang berada di Trengguli Kecamatan Wonosalam dan Mlatiharjo Kecamatan Gajah. Selain itu, pada tahun 2009, Demak adalah pemasok beras terbesar di Jawa Tengah, dan saat itu pula pemasok beras terbesar di indonesia adalah Jawa Tengah. Pertanian Padi juga termasuk pertanian unggulan daerah Demak.
Sejarah
Tanggal 28 Maret 1503 ditetapkan sebagai hari jadi kabupaten Demak. Hal ini merujuk pada peristiwa penobatan Raden Patah menjadi Sultan Bintoro yang jatuh pada tanggal 12 Rabiulawal atau 12 Mulud Tahun 1425 Saka (dikonversikan menjadi 28 Maret 1503).
Pembagian administratif
Kabupaten Demak terdiri atas 14 kecamatan yaitu kecamatan Demak, Wonosalam, Karang Tengah, Bonang, Wedung, Mijen, Karang Anyar, Gajah, Dempet, Guntur, Sayung, Mranggen, Karang Awen dan Kebon Agung, yang dibagi lagi atas sejumlah 249 desa dan kelurahan terdiri dari 243 desa dan 6 kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Demak.
Pariwisata
Kabupaten Demak terdapat beberapa tempat wisata, yaitu:
Wisata Alam
- Wisata Bahari Morosari, di Bedono
- Wisata Burung Hantu, di Tlogoweru
Wisata Sejarah
Wisata Religi
Wisata Belanja
- Aneka Jaya, di Bintoro, di Bintoro
- Demak Trade Center, di Bintoro
- Mall of Demak (M.O.D), di Kadilangu
- Demak Great Mall, di Mijen
Even
- Grebeg Besar Demak, di Bintoro
- Demak Expo, di Bintoro
- Uler-Uler, di Jungsemi
- Megengan, di Bintoro
- Demak Barongan Carnival, di Bintoro
- Pesta Laut, di Morodemak
Seni Budaya
Kuliner Khas Demak
Masakan
Demak memiliki beberapa masakan khas, yaitu:
Minuman
Demak memiliki beberapa minuman khas, yaitu:
- Wedang Pekak
- Es Rames
- Jus Belimbing Bintang 5
- Sirup Belimbing Bintang 5
Oleh-Oleh
Demak memiliki beberapa oleh-oleh khas, yaitu:
- Belimbing Demak
- Jambu Demak (Jambu Citra Delima)
- Koktail Belimbing Bintang 5
- Jus Belimbing Bintang 5
- Sirup Belimbing Bintang 5
- Kerupuk Catak
- Kerupuk Udang Tambak
Kesehatan
Julukan
Kabupaten Demak menyandang beberapa julukan, yaitu:
- Kota Wali
- Kota Belimbing
- Kota Jambu
Potensi
- Pertanian Belimbing Demak, di Betokan
- Pertanian Jambu Demak, di Tempuran
- Pertanian Melon Dempet, di Dempet
- Pertanian Cabai keriting, di Dempet
- Pertanian Kelengkeng Pingpong, di Trengguli
- Pertanian Kelengkeng Itoh, di Mlatiharjo
- Pertanian Semangka, di Cabean
- Pertanian Bawang merah, di Pasir
- Kesenian Batik Demak, di Karangmlati
- Perikanan Lele, di Trengguli
- Perikanan Ikan Bandeng dan Udang, di Surodadi
- Industri Jilbab Bordir, di Jungsemi
- Industri Krupuk, di Ngaluran
- Industri Tempe, di Bandungrejo
- Industri Garam, di Wedung
Bengkel
Perencanaan
Pemkab Demak dan Bupati Demak mempunyai beberapa rencana jangka panjang dan jangka pendek untuk membangun Kabupaten Demak, diantaranya:
- Pemkab Demak bekerjasama dengan Pemkab Jepara untuk membangun Jalan Negara Demak-Jepara yang melewati pesisir hingga perbatasan Kedungmutih-Kedungmalang (Jangka Panjang)
- Mengadakan even lomba cipta makanan oleh-oleh benar-benar asli khas Demak, karena selama ini intip dianggap oleh-oleh asli Demak, padahal intip berasal dari Kota Solo. (Jangka Pendek)
- Membangun Jalur sepeda & Becak yang jalan rayanya di cat hijau dan di beri semacam trotoar pemisah dengan jalan raya mobil dan motor. jalur sepedanya dari Alun-Alun Demak hinga Jepara, dari Alun-Alun Demak hinga Kudus, dari Alun-Alun Demak hinga Kota Semarang. jalur sepeda agar meningkatkan minat bersepeda dan meninggalkan kendaraan bermotor supaya Demak udaranya tidak polusi. (Jangka Pendek)
- Menjadikan seluruh sawah di Demak menjadi sawah organik, yaitu padi organik, blewah organik, dll. (Jangka Pendek)
- Mengadakan even tahunan yaitu Demak Barongan carnival yang di ikuti berbagai Barongan seluruh Indonesia, yaitu : Barongan Singo Karya, Barongan Dencong, Singo Ulung, Barong Bali, Reog Ponorogo, Barongan Gembong Kamijoyo, Ondel-Ondel, Hudoq, Bebegig Sumantri, Barong Kemiren, dll.
Olahraga
PSD Demak dan Persidem Demak merupakan klub sepak bola yang berkompetisi di Divisi 3 Liga Indonesia. Yang bermarkas di Stadion Pancasila, Kabupaten Demak.