Buddhisme di Afrika
Agama Buddha sebagai salah satu agama dunia utama juga dipraktekkan di benua Afrika. Meskipun terdapat umat Buddha orang asli Afrika, kebanyakan buddhis di Afrika adalah orang-orang keturunan Asia yang tinggal dan menetap di Afrika (terutama orang Cina, Vietnam dan Jepang).
Afrika Selatan adalah negara dengan jumlah umat Buddha terbanyak di benua tersebut. Menurut sensus 2010, umat Buddha (termasuk pula Taoisme dan kepercayaan tradisional Cina) mengalami peningkatan antara 0,2% sampai 0,3% dari penduduk Afrika Selatan. Mauritius merupakan negara dengan persentase umat Buddha tertinggi di benua ini yaitu sebesar 1,5%-2% dari total populasinya. Madagaskar memiliki jumlah umat Buddha sekitar 20.000 orang. Sedangkan di Libya sekitar 0,3% dari penduduknya beragama Buddha (kebanyakan adalah pekerja asing di negara ini). Di Kasablanka, terdapat 2 pusat agama Buddha (buddhist center).
Terdapat pula beberapa pusat agama Buddha atau wihara di negara-negara Sub-Sahara Afrika yaitu di: Botswana, Kamerun, Pantai Gading, Ghana, Guinea, Kenya, Lesotho, Liberia, Malawi, Mali, Namibia, Nigeria, Senegal, Sierra Leone, Swaziland, Tanzania, Togo, Uganda, Zambia dan Zimbabwe.
Adewale Akinnuoye-Agbaje, seorang aktor Inggris keturunan Nigeria merupakan salah satu orang Afrika yang berpindah keyakinan dan memeluk agama Buddha. Terdapat seorang biksu Afrika asli yaitu Bhante Buddharakkhita dari Uganda yang turut mempelopori didirikannya Uganda Buddhist Centre.
Bacaan Lanjutan
- Clasquin, Michel / Krüger, Jacobus S. (eds.) (1999): Buddhism and Africa. Pretoria: University of South Africa