Kris Biantoro

pemeran laki-laki asal Indonesia
Revisi sejak 13 Agustus 2013 08.19 oleh Ennio morricone (bicara | kontrib) (baru saja meninggal)

Templat:Infobox artis indonesia Kris Biantoro, terlahir Christoporus Soebiantoro (17 Maret 1938 – 13 Agustus 2013[1]) adalah pemeran dan penyanyi Indonesia. Ia adalah suami dari seorang Vietnam yaitu Maria Nguyen Kim Dung, yang kini tinggal di kawasan Cibubur. Ia dilengkapi oleh kehadiran anak-menantu, yaitu Invianto-Henny dan Ceasefiarto-Adelina, serta dua cucu, Iyo dan Rafa.

Dilahirkan di era runtuhnya kerajaan Belanda dan timbulnya kekaisaran Jepang, membuat watak anak pada jaman itu yang dialami Kris Biantoro sampai sekarang adalah semangat menjaga kedaulatan bangsanya. Empat yang harus diingat dan sebagai warga negara Indonesia adalah 1. Bendera Indonesia adalah Sang Dwiwarna yaitu merah-Putih, 2. Lagu Kebangsaan kita adalah Indonesia Raya, 3. Bahasa kita adalah Bahasa Indonesia, 4. Salam nasional kita adalah "Merdeka"

Kecintaan pada negara dan bangsa yang beliau bawa dari masa kelahirannya, memuat rasa perjuangannya muncul, ketika duduk di bangku kuliah Universitas Ajmajaya, bersama rekan-rekannya dengan sukarela di kirim ke Irian Barat. Itilah awal Kris mejadi relawan selama enam bulan, dalam pembebasan Irian Barat atau operasi Trikora, hingga mendapat gelar kehormatan Veteran Pembela Kemerdekaan. Kecintaannya di dunia seni juga dibarengi dengan kecintaannya terhadap tanah air dan bangsa, hingga salam yang di ucapkan selalu "Merdeka"


Di dunia seni, Kris Biantoro tidak hanya dikenal dengan sebutan master of ceremony atau MC dan ia populer di kalangan masyarakat, tetapi juga sebagai aktor, penyanyi dan pencipta lagu. Semasa bersekolah di SMA de Britto, Yogyakarta. Keberuntungannya sebagai entertainer berawal dari lagu Dondong Opo Salak (lagu anak-anak) karena teringat keponakannya yang masih kecil di Magelang semasa berjuang sebagai relawan di Irian Barat.

Pada 1964-1971 beliau hijrah ke Australia karena mendapat tawaran untuk menjadi staff di KBRI Autralia. Di Australia inilah Kris Biantoro bertemu dengan seorang gadis Vietnam yang kemudian dipersunting. Sempat menjadi penjual roti di Australia karena kehidupannya yang kurang beruntung menjadi pesiunan clerk KBRI Australia.

Kembali ke tanah air di tahun 1971, bergabung dengan TVRI menjadi host acara kuis dan terkenal, diantaranya yakni "Dansa yo Dansa" di TVRI. Setelah pensiun sebagai selebritis yang berhasil, Kris Biantoro melalui kehidupan yang tenang. Namum saat ini beliau sedang menderita sakit ginjal kronis sejak usia sejak tahun 1972. Walaupun telah mengidap penyakit ginjal selama 39 tahun, beliau tetap bersemangat menjalani kehidupannya.

Empat pesan Bung Karno (Presiden I RI. Ir. Soekarno) dalam pidatonya Trisakti, yaitu Indonesia merdeka harus menjadi negara yang 1. Berdaulat penuh,2. Mandiri di bidang ekonomi, dan 3. Kepribadian yang berbudaya. Itulah yang selalu diingat dan disampaikan kepada generasi masa kini.

Diskografi

  • Mungkinkah
  • Jangan ditanya kemana aku pergi
  • Angela
  • Juwita Malam
  • Answer me oh My love
  • The Impossible dream

Filmografi

Karya tulis

  • Manisnya Ditolak cetak pertama November 2004. (Cetak kedua Oktober 2006 dgn CD berisi rekaman lagu-lagunya).

Iklan

  • Rinso (1979)
  • Suzuki Hi-Ace

Referensi

  1. ^ Selamat Jalan Kris Biantoro, Antaranews.com, diakses 13 Agustus 2013.