Zain Katoe
Artikel atau bagian dari artikel ini menggunakan gaya bahasa naratif yang tidak sesuai dengan Wikipedia sehingga menurunkan kualitas artikel ini. Bantulah Wikipedia memperbaikinya. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini. |
Zain Katoe (lahir 7 Agustus 1945) adalah walikota Parepare 2 Periode sejak 2003. Beliau terpilih untuk menjadi Walikota kedua kalinya pada tahun 2008. Namun pada 2010, Zain Katoe dinonaktifkan dari Walikota Parepare akibat dari Kasus Korupsi APBD 2004.
Drs. H. Mohammad Zain Katoe | |
---|---|
Wali Kota Parepare 11 | |
Masa jabatan 28 Oktober 2008 – 22 November 2010 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Gubernur | Syahrul Yasin Limpo |
Wakil | Sjamsu Alam |
Wali Kota Parepare 11 | |
Masa jabatan 28 Juli 2003 – 28 Juli 2008 | |
Presiden | Megawati Soekarnoputri Susilo Bambang Yudhoyono |
Gubernur | Amin Syam Syahrul Yasin Limpo |
Wakil | Tadjuddin Kammisi |
Pendahulu Basrah Hafid | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 7 Agustus 1945 Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, Wilayah Kolonial Jepang |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Berkas:Logo GOLKAR.jpgGolongan Karya |
Suami/istri | Suhartini Zain Katoe |
Anak | Hendrik Zain Katoe |
Almamater | Universitas Hasanuddin |
Profesi | Politisi, Pengusaha |
Sunting kotak info • L • B |
Latar Belakang
Ketika Indonesia dijajah Jepang, di sebuah Kampung Rappang, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), tanggal 17 Agustus 1943 lahir seorang anak laki-laki yang kemudian diberi nama Mohammad Zain Katoe. Seperti juga anak-anak desa lainnya, Zain kecil menghabiskan waktunya untuk bermain dan tentunya membantu orang tuanya.
Ketika usianya menginjak masa sekolah, Zain Katoe masuk Sekolah Rakyat (SR) atau Sekolah Dasar (SD) seperti sekarangini. Enam tahun kemudi an, tepatnya ditahun 1956, Zain lulus SR. Karena orang tuanya boleh dibilang berkecukupan, Zain melanjutkan sekolahnya ke tingkat SLTP dan bersekolah di SMP Negeri 3 Sidrap. Tiga tahun kemudian Zain tamat. Tidak seperti anak-anak sebayanya di masa itu, Zain bertekad terus melanjutkan sekolahnya ke tingkat yang lebih tinggi, sementara teman-teman sekampungnya, ada yang terpaksa berhenti sekolah karena kurangnya faktor biaya. Zain masuk SMA Negeri 3, dan tahun 1962 berhasil lulus. Karena ingin terus maju, Zain Katoe hijrah ke Makassar tujuannya kuliah. Tahun 1966, Zain Katoe berhasil meraih Sarjana Muda Sosial Politik (Sospol) di Universitas Hasanuddin (Unhas). Kemudian tahun 1982 meraih sarjana lengkapnya (S-1) di Universitas yang sama dengan gelar Doktorandus (Drs) pada jurusan Ilmu Administrasi Negara.
Lulusan S1 Fak. Sospol Unhas, Jurusan Ilmu Adminsitrasi Negara di Makassar, 1982, ini pernah menjabat Kepala Bagian Penetapan Perusahaan Daerah Periklanan dan Kabag Administrasi Perusahaan Daerah Apotik Kotamadya Ujung Pandang, 1965-1967.Kemudian 1967 - 1971 dia menjabat Direktur Perusahaan Daerah Sidrap. Tahun 1971 - 1984: Wakil Presdir PT.United Livestock (Perusahaan Joint Venture United State) Virginia, Texas - PT. BILA (PMA). Tahun 1984 - 2003: Diperbantukan pada PT. Berdikari United Livestock (PT. BULI) dan tahun 1997 - 2003 Anggota DPRD Kota Parepare
Masa Kepemimpinan
Selama masa kepemimpinannya, Zain Katoe mempunyai visi dan misi membangun kota Parepare adalah mewujudkan Kota Parepare sebagai Kota Bandar Madani, dua kata yang mengandung filosofi bugis : Lempu berarti jujur, Getteng mengandung pengertian ; tegas, berani dan kuat dalam pendirian, Ada Tongeng mengandung pengertian; berpegangan pada kebenaran, Temmapaisilaingeng mengandung pengertian ; berlaku adil pada semua pihak. Folosofi itu mengajarkan suatu cita-cita luhur yang ingin dicapai secara bertahap.
Sasaran yang hendak dicapai itu, ada pada makna kalimat " Bandar Madani " yang mengandung arti : Kota Parepare dibangun oleh masyarakat agamais, demokrasi dalam suasana ; Aman, Nyaman, dan Indah. Konsep ini merupakan konsep yang dilanjutkan dari slogan " Bersahaja" ; Bersih, Sehat, Aman bahagia, dan Sejahtera. Madani menuju tatanan kehidupan yang demokratis dalam menumnuhkan kebersamaan sekalipun berbeda suku dan agama. Bandar, berarti kota pelabuhan yang didukung sumber daya yang ada didalamnya.
Di era reformasi dan globalisasi, kekuatan aro gansi kepemimpinan tidak bisa lagi dipakai, sebab era sekarang Pemimpin adalah pelayan masyarakat, yang mempunyai tugas mengakomodir seluruh kepentingan dan cita-cita masyarakat. Dan itu dipahami betul oleh HM. Zain Katoe, maka tidak mengherankan kalau diera ke pemimpinannya itu, selalu mengkedepankan fungsi pelayanan. Namun bagi Drs. HM. Zain Katoe, bahwa memberi perhatian tidak berarti selalu memenuhi kebutuhan secara menyeluruh, karena setiap pemimpin memiliki keterbatasan.
Tapi bagi HM. Zain Katoe, keterbatasan seorang pemimpin itu dapat dipecahkan dengan melakukan pendekatan interaksi komunikasi an tara Pemimpin dengan yang dipimpin, Walikota dengan masyarakatnya. Dan itu pun diajarkan dalam kitab Bugis, agar dapat menumbuhkan sikap " Massidi siri, Massidi gau ".
Dalam pencapaian dibawah kepemimpinannya, Kota Parepare menghasilkan banyak prestasi. Prestasi yang paling menonjol yakni Keberhasilan Kota Parepare dalam pembangunan bidang lingkungan hidup dianugrahkan dengan Piala Adipura selama 6 tahun berturut-turut. Selain itu ada 43 prestasi lainnya yang diraih oleh Kota Parepare
}}Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Andi Sulham Hasan (Pj.) |
Walikota Parepare 28 JOktober 2003 - 22 November 2010 |
Diteruskan oleh: Sjamsu Alam (Plt.) |
Didahului oleh: Basrah Hafid |
Walikota Parepare 28 Juli 2003 - 28 Juli 2008 |
Diteruskan oleh: Andi Sulham Hasan (Pj.) |