Mbeliling, Manggarai Barat
Mbeliling adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Mbeliling | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Nusa Tenggara Timur | ||||
Kabupaten | Manggarai Barat | ||||
Populasi | |||||
• Total | - jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 53.15.10 | ||||
Kode BPS | 5315021 | ||||
Luas | - km² | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 15 desa | ||||
Situs web | http://www.manggaraibaratkab.go.id/ | ||||
|
Latar belakang
Mbeliling adalah nama sebuah gunung (Golo=dalam Bahasa Kempo yang tertinggi di Manggarai Barat, Gunung Mbeliling dengan ketinggian 1300 meter di atas permukaan laut. Nama gunung itulah yang kemudian menjadi nama kecamatan ini.
Mbeliling terbentuk pada tahun 2011 lewat pemekaran dari Kecamatan Sanonggoang, Manggarai Barat.
Administrasi dan wilayah
Ibukota kecamatan adalah Wersawe
Ada 15 desa yang termasuk kedalam wilayah Kecamatan Mbeliling, yaitu;
- Desa Liang Ndara
- Desa Compang Liang Ndara
- Desa Cunca Wulang
- Desa Tondong Belang
- Desa Cunca Lolos
- Desa Golo Damu
- Desa Tiwu Riwung
- Desa Golo Ndoal
- Desa Golo Sembea
- Desa Golo Desat
- Desa Watu Galang
- Desa Kempo
- Desa Watu Wangka
- Desa Wae Jare
- Desa Golo Tantong
Wilayah kecamatan ini merupakan lereng dan lembah pegunungan yang membentang ke arah utara dan timur Gunung Mbeliling. Dengan batas-batas sebagai berikut;
- barat; Kecamatan Komodo, Manggarai Barat
- utara; Kecamatan Boleng, Manggarai Barat
- timur; Kecamatan Kuwus dan Kecamatan Lembor
- selatan; Kecamatan Sanonggoang, Manggarai Barat
Jarak dari Ibukota Kabupaten, Labuan Bajo, dari titik terdekat dan terjauh bisa ditempuh dengan 1-3 jam perjalan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Jalan raya Trans Flores yang membentang dari barat ke timur, memudahkan jangkauan masyarakat ke kota, ditambah lagi dengan adanya peningkatan jalan penghubung antar desa, sehingga mobilisasi masyarakat berjalan lancar.
Masyarakat, ekonomi, pariwisata dan budaya
Masyarakat
Mayoritas penduduk Kecamatan Mbeliling adalah etnis Kempo (Ata Kempo), yaitu turunan dari Suku Manggarai yang menghuni Pulau Flores di bagian barat.
Ekonomi
Sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani. Alam pegunungan dan kelembaban udara yang tinggi merupakan daerah potensial untuk lahan pertanian.
Hasil perkebunan yang menonjol adalah kopi, cengkeh, vanili, cokelat, kemiri, merica dll. Dengan adanya pasar desa yaitu Pasar Rekas (hari Rabu) di Desa Kempo dan Pasar Kondas (hari selasa) di Desa Tiwu Riwung, memudahkan masyarakat untuk memasarkan hasil-hasil pertanian yang diusahakan.
Pariwisata dan Budaya
Tidak hanya pertanian, Kecamatan Mbeliling juga memiliki daya tarik wisata yang cukup bernilai untuk dikembangkan, diantaranya;
- Hutan Mbeliling, Kawasan Konservasi burung endemik Flores di Roe, Desa Cunca Lolos.
- Jalur Treking Puncak Mbeliling di desa Cunca Lolos dan Desa Liang Ndara.
- Air terjun Cunca Wulang di Wersawe, Desa Cunca Wulang.
- Taman Budaya; Tarian Caci dan Sanda di Melo, Desa Liang Ndara.
- Compang Uling di Muntung, Desa Golo Sembea.
- Wisata Rohani di Gereja Paroki Rekas, Desa Kempo dan Gua Maria wae Lia di Culu, Desa Tondong Belang.
Dan masih banyak juga yang lainya.