Sabellius

Sabellius merupakan salah seorang pengajar di Roma, sekitar tahun 215. Ia mungkin seorang Lybia dari Pentapolis. Ia merupakan salah satu tokoh aliran teologi yang dikenal dengan nama modalisme monarkhisme. Dasar pemikiran dan pengajaran teologisnya ialah perihal hakekat Allah. Menurutnya, Tuhan Allah adalah Esa. Bapa, Putra, dan Roh Kudus adalah modalitas atau cara menampakkan diri dari Allah yang Esa itu. Ia tidak melihat pembedaan-pembedaan di dalam keallahan itu, sekalipun ia meyakini bahwa dalam perkembangan dunia, Allah mengambil bentuk-bentuk yang berbeda. Dalam pemahamannya, ia meyakini bahwa Bapa menyatakan diriNya dalam Perjanjian Lama melalui pemberian Hukum Taurat. Dalam Perjanjian Baru dan inkarnasi, Bapa menyatakan diriNya dalam bentuk Anak. Setelah kenaikan Yesus ke surga, Allah menampakkan diri dalam wajah Roh Kudus yang menghidupkan.

Berkas:20042011(004).jpg

sketsa sederhana pemahaman Trinitas menurut paham Sabellianisme

Sabellius menggambarkan hubungan Trinitas dengan simbol matahari. Menurutnya, Matahari itu ialah Allah Bapa, sinar Matahari adalah Anak, dan panas Matahari adalah Roh Kudus. Ia juga mengumpamakan Trinitas dengan simbol tubuh. Dalam hal ini, Sabellius menggambarkan tubuh sebagai Allah Bapa, jiwa sebagai Anak, dan roh sebagai Roh Kudus.

Pranala luar

• The Theories of Sabellius and Paul of Samosata, Compendium of the History of Doctrines, pp262-265
• Barnett, D., History of the Doctrine Concerning the Nature of God in the Early Centuries of Christianity: Sabellius (part 8)
• Bernard, D. K., Oneness Believers in Church History, The Oneness of God (chapter 10)
• Tillich, P., The History of Christian Thought (Lecture 12): Monarchianism. Sabellius. The Arian Controversy. Nicaea.
• Tertullian, Against Praxeas c.213 AD
• Views of Sabellius, The Biblical Repository and Classical Review, American Biblical Repository