Syekh Haji Abbas Abdullah (1883 - 1957) adalah salah seorang pendiri Sumatera Thawalib, serta pemimpin surau Padang Japang, Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Pada tahun 1944, Soekarno datang menemuinya untuk meminta pendapat tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia.[1] Dia juga berkontribusi dalam membina majalah Al-Imam. Dalam masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, dia dipilih sebagai imam jihad Fisabilillah. Pada masa PDRI, madrasahnya menjadi kantor PPK dan Agama. Ia meninggal pada tanggal 17 Juni 1957 akibat penyakit asma.

Catatan kaki

Referensi

  • Ensiklopedi Umum, Abbas Abdullah, Kanisius, 1973