Politik sayap kanan

keselarasan politik yang mencakup konservatif ekonomi, etika dan budaya
Revisi sejak 31 Agustus 2013 14.42 oleh DennyRG (bicara | kontrib) (←Suntingan 36.73.11.221 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh EmausBot)

Dalam politik, sayap kanan atau Kelompok Kanan adalah istilah yang mengacu kepada segmen spektrum politik yang biasanya dihubungkan dengan konservatisme, liberalisme klasik, kelompok kanan agama, atau sekadar lawan dari politik sayap kiri. Dalam konteks tertentu, istilah sayap kanan juga bisa mencakup nasionalisme otoriter, namun hal itu biasanya lebih merupakan bagian dari ekstrem kanan.

Istilah ini aslinya berasal dari pengaturan tempat duduk dewan legislatif pada masa Revolusi Prancis, ketika kaum monarkhis yang mendukung Ancien Régime biasanya disebut sebagai kaum kanan karena mereka duduk di sebelah kanan di ruangan dewan legistlatif.

Karena acuan ini kini telah usang, makna istilahnya pun telah berubah sesuai dengan spektrum gagsan dan sikap yang diperbandingkan, dan sudut pandang si pembicara. Belakangan ini, istilah ini hampir selalu mencakup suatu bentuk konservatisme, dan di Barat termasuk kelompok demokrat Kristen.

Sejarah

Sejak Revolusi Prancis, penggunaan istilah politik "kiri" dan "kanan" telah berubah melintasi batas-batas linguistik, masyarakat, dan nasional, kadang-kadang maknanya malah berbeda di suatu masa dan tempat tertentu dibandingkan dengan masa dan tempat yang lainnya. Misalnya, pada tahun 2004, pemerintah Republik Rakyat Cina mengklaim dirinya tetap di "kiri", meskipun negara itu telah mengalami evolusi yang membawanya lebih dekat dengan apa yang di tempat lain dicirikan sebagai "kanan", mendukung tradisi budaya nasional, mementingkan kekayaan, dan industri yang dimiliki secara pribadi. Demikian pula, almarhum diktator Spanyol, Francisco Franco, yang secara internasional merupakan sekutu kuat dengan kelompok kanan dan yang secara brutal menindas kaum kiri Spanyol, pada kenyataannya melakukan sejumlah kebijakan pembangunan yang agak mirip dengan apa yang dilakukan di Uni Soviet dan negara komunis lainnya, yang hampir secara universal dianggap "kiri". Demikian pula, sementara "kanan" mulanya mengacu kepada mereka yang mendukung kepentingan kaum bangsawan, di banyak negara sekarang (khususnya di Amerika Serikat), pembedaan kiri-kanan tidak terkait erat dengan kekayaan atau garis leluhur.

Fasisme biasanya dianggap sayap kanan, meskipun sebagian ahli membantah klasifikasi itu. Yang lainnya berpendapat bahwa ada unsur-unsur ideologi kiri maupun kanan dalam filsafat yang mendasari perkembangan Fasisme.

Isu-isu sayap kanan

Pada abad ke-20, selain dari di Amerika Serikat, di mana kapitalisme selalu didukung oleh banyak politikus dan intelektual, ciri paling menonjol yang membedakan kiri dan kanan adalah kebijakan ekonomi. Pihak kanan menganjurkan kapitalisme, sementara kiri menganjurkan sosialisme (seringkali sosialisme demokrat) atau komunisme. Pembedaan ini telah berubah sejak runtuhnya Blok Soviet, sementara para politikus arus utama kini menerima kapitalisme terbatas, namun dalam bentuk sosialis di mana pemerintah menugasi redistribusi kekayaan yang signifikan.

Ciri dominan dari pemikiran sayap kanan adalah nilai-nilai tradisional (seringkali berkaitan dengan agama) dan pelestarian hak-hak individu dan bersama dengan membatasi kekuasaan pemerintah. Dalam bentuk garis kerasnya, prioritas kedua dan ketiga ini berkaitan dengan libertarianisme, namun sebagian penganut sayap kanan menolak asumsi libertarianisme yang paling keras, khususnya di luar Amerika Serikat. Sejumlah kecil libertarian malah tidak menganggap mereka sayap kanan.

Ciri yang lebih kabur dari pemikiran sayap kanan, yang sering dikaitkan dengan sayap kanan asli sejak zaman monarkhi, mendukung pelestarian kekayaan dan kuasa di tangan mereka yang secara tradisional telah memilikinya, kestabilan sosial, dan solidaritas nasional serta ambisi.

Kedua ciri di atas muncul dalam berbagai bentuk. Orang yang mendukung sebagian dari tujuan-tujuan di atas tidak secara otomatis mendukung yang lainnya. Pada tingkat kebijakan politik praktis, ada banyak sekali variasi dalam cara-cara yang diambil para pemikir sayap kanan untuk mencapai tujuan dasar mereka. Kadang-kadang mereka pun saling berdebat dengan sesamanya, seperti kelompok sayap kiri.

Nilai-nilai dan keprihatinan kebijakan kelompok kanan berbeda-beda di tiap negara dan zaman.

Lihat pula

Pranala luar