Perburuan sirip hiu

pengambilan sirip dari hiu yang masih hidup
Revisi sejak 9 September 2013 10.26 oleh Hysocc (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'thumb|right|Agen [[NOAA menghitung sirip hiu sitaan]] thumb|right|Sirip hiu di Taiwan '''Perburuan sirip hi...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Perburuan sirip hiu adalah pemindahan atau pemotongan sirip dari ikan hiu yang masih hidup. Ikan hiu lalu dilepaskan kembali ke laut. Beberapa negara telah melarang praktek ini dan hanya mengizinkan seluruh tubuh ikan hiu dibawa ke pelabuhan sebelum siripnya dipotong. Hiu yang dikembalikan ke laut dalam kondisi tanpa sirip tidak mampu bergerak secara efektif, dan mereka akan tenggelam ke dasar laut dan meninggal karena sesak nafas akibat tekanan air laut dalam yang tinggi, atau dimakan oleh predator lain. Perburuan sirip hiu dijadikan sumber pendapatan alternatif bagi kapal penangkap ikan karena sirip hiu bersifat ringan, berukuran kecil, namun memiliki harga yang sangat tinggi. Selain itu, hiu juga terkadang menjadi tangkapan sampingan secara tidak sengaja..[1]

Agen NOAA menghitung sirip hiu sitaan
Sirip hiu di Taiwan

Perburuan sirip hiu meningkat sepanjang dekade ini karena peningkatan permintaan terhadap sirip hiu untuk dijadikan sup sirip hiu dan obat-obatan tradisional Cina. Kelompk spesialis hiu dari International Union for Conservation of Nature menyatakan bahwa perburuan sirip hiu telah melebar dan berkembang cepat, terutama karena perdagangan sirip hiu tidak diatur dalam peraturan, menjadikannya masalah serius bagi populasi hiu di dunia.[2] Diperkirakan perdagangan sirip hiu setiap tahunnya bernilai antara US$540 juta[1] hingga US$1.2 miliar.[3][4]. Sirip hiu merupakan salah satu boga bahari yang paling mahal di dunia, yang dihargai sekitar US$ 400 per kg.[2]

Sebuah studi memperkirakan bahwa antara 26 hingga 73 juta ikan hiu ditangkap setiap tahunnya untuk siripnya saja.[5] BBC melaporkan bahwa 100 juta ikan hiu ditangkap di seluruh dunia pada tahun 2012.[6]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Clarke, Shelley; Milner-Gulland, E.J.; Bjorndal, Trond (2007). "Social, Economic, and Regulatory Drivers of the Shark Fin Trade". Marine Resource Economics. Marine Resources Foundation. 22 (3): 305–327. Diakses tanggal 3 April 2012. 
  2. ^ a b Buckley, Louis (2007). The End of the Line (PDF). WildAid. hlm. 21. 
  3. ^ Geoffrey York (2003-08-27). "Shark Soup". The Globe and Mail. Diakses tanggal 8 January 2007. 
  4. ^ Peter Gastrow (2001). "Triad Societies and Chinese Organised Crime in South Africa". Institute for Security Studies. Diakses tanggal 8 January 2007. 
  5. ^ Clarke, Shelley C.; McAllister, Murdoch K.; Milner-Gulland, E. J.; Kirkwood, G. P.; Michielsens, Catherine G. J.; Agnew, David J.; Pikitch, Ellen K.; Nakano, Hideki; Shivji, Mahmood S. (2006). "Global estimates of shark catches using trade records from commercial markets". Ecology Letters. 9 (10): 1115–1126. doi:10.1111/j.1461-0248.2006.00968.x. ISSN 1461-023X. 
  6. ^ BBC (UK) news item transmitted 5th March 2013

Pranala luar

Templat:Link FA