Nanoteknologi

Revisi sejak 14 September 2013 17.20 oleh Rotlink (bicara | kontrib) (fixed web reference)

Nanoteknologi adalah manipulasi materi pada skala atomik dan skala molekular. Diameter atom berkisar antara 62 pikometer (atom Helium) sampai 520 pikometer (atom Cesium), sedangkan kombinasi dari beberapa atom membentuk molekul dengan kisaran ukuran nano. Deskripsi awal dari nanoteknologi mengacu pada tujuan penggunaan teknologi untuk memanipulasi atom dan molekul untuk membuat produk berskala makro.[1][2] Deskripsi yang lebih umum adalah manipulasi materi dengan ukuran maksimum 100 nanometer.

Nanoteknologi di Indonesia

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia telah mengembangkan nanoteknologi sejak tahun 2000an namun belum mampu mengkomersilkannya. Hal yang paling mendasar dalam menghambat perkembangan teknologi nano di Indonesia adalah ketiadaan alat pengukuran (metrologi) nanomaterial. Bambang Subiyanto, Kepala Pusat Inovasi LIPI menyatakan bahwa sudah 13 tahun pengembangan nanoteknologi di Indonesia berjalan sehingga tahap yang dituju sekarang adalah komersialisasi produk nanomaterial berbasis kegiatan riset.[3]

Lihat pula

Individu yang berhubungan

Topik

Pranala luar

Artikel

Jurnal dan Berita

Laboratorium

Lainnya

Referensi

  1. ^ Drexler, K. Eric .1986. Engines of Creation: The Coming Era of Nanotechnology. Doubleday.
  2. ^ Drexler, K. Eric .1992. Nanosystems: Molecular Machinery, Manufacturing, and Computation. New York: John Wiley & Sons.
  3. ^ Nanoteknologi: Pengembangan ke Metrologi Nanomaterial. KOMPAS, Senin, 22 Juli 2013. Hal 13.
  • Shanefield, Danile J. 1996. Organic Additives And Ceramic Processing. Kluwer Academic Publishers. ISBN 0-7923-9765-7.