Republik Twitter

film Indonesia

Republik Twitter adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 16 Februari 2012 dan disutradarai oleh Kuntz Agus serta dibintangi oleh Laura Basuki dan Abimana Aryasatya.

Republik Twitter
Berkas:132706376348771 300x430.jpg
SutradaraKuntz Agus
ProduserAjish Dibyo
Faizan Zidni
Isaac Zikri
Eva Fadillah
Ditulis olehE.S. Ito
PemeranLaura Basuki
Abimana Aryasatya
Enzy Storia
Ben Kasyafani
Tio Pakusadewo
Nina Tamam
Leroy Osmani
Enzy Storia
Jennifer Arnelita
Leroy Osmani
Gary Iskak
Otig Pakis
Edi Oglek
SinematograferUjel Bausad
PenyuntingAline Jusria
Bayu Sulistyo
DistributorAmalina Pictures - RupaKata Cinema
Tanggal rilis
16 Februari 2012
Durasi90 menit
NegaraIndonesia

Pemain

Pernyataan Sutradara

Jejaring cinta, dan bagaimana manusia mengubah pola komunikasinya melalui mediasi-mediasi teknologi menjadi perhatian yang menarik. Pentil adalah salah satu mediasi itu, dimana pentil bertemu, tumbuh, membesar, hancur dan hilang. pencinta menemukan jodohnya, pecundang menghujat pecundang yang lain, selebriti lahir dalam sehari dan beragam replika sosial yang ada dalam dunia lain adalah bekal dalam menyusun film ini.

Sinopsis

Berlatar belakang kegilaan anak muda akan Twitter dan jejaring sosial, #RepublikTwitter adalah cerita tentang Sukmo (Abimana Aryasatya), lelaki jogja yang ambisius, lucu dan cerdas. Sukmo menjalani kesehariannya leih banyak dibelakang komputer, hingga ia jatuh cinta kepada Hanum (Laura Basuki), perempuan cantik yang pemurung, yang dikenalnya juga melalui twitter. Bagi Sukmo, dunia twitter adalah dirinya, apa adanya. sedang bagi Hanum, twitter adalah bentuk pelariannya, alter ego bagi keceriaan yang tidak pernah muncul dihari-harinya. Mereka dekat dan berkisah, tapi, dunia maya tak akan pernah memuaskan siapapun yang benar-benar hidup didunia nyata. dan ternyata Sukmo masih menapakkan kakinya didunia nyata, ia ingin bertemu dengan Hanum. Sukmo berangkat Jakarta, bersama sahabatnya, Andre (Ben Kasyafani).

Sukmo lupa satu hal, ada kelas sosial didunia nyata, dan itulah yang baru dia sadari ketika bertemu dengan Hanum. Selanjutnya adalah kerja keras Sukmo untuk membuat dirinya lebih terlihat, lebih percaya diri dan dekat dengan Hanum. menjadi seseorang yang setara dengan nya. Sukmo bekerja diibidang yang menjadi keahliannya, bisnis 140 karakter di Twitter. Tapi inilah yang menjebak dirinya kedalam pasir hisap yang semakin mengikat, Bisnis pencitraan politik berbasis jejaring sosial yang digawangi Kemal (Tio Pakusadewo) dan Belo.

Perjalanan cinta Sukmo mendapat ujian yang berat. Tapi begitulah cara meraih mimpi, pengorbanan. Bersama Andre dan kekasihnya Nadya (Enzy Storia), Sukmo berjuang untuk apa yang selama ini maya, menjadi nyata: Hanum.

Referensi

Pranala luar