Pembicaraan:Bagagarsyah dari Pagaruyung

Revisi sejak 21 September 2013 11.08 oleh Achdagoes (bicara | kontrib) (→‎Raja atau tidak?: mencari siapakah yang pernah memfoto foto tersebut.)

Komentar terbaru: 12 tahun yang lalu oleh Naval Scene pada topik Raja atau tidak?

Raja atau tidak?

Rekan-rekan, pendapat bahwa Sultan Bagagarsyah bukan raja terakhir Minangkabau, terutama ialah berdasarkan sudut pandang pemerintah kolonial Hindia Belanda. Menurut saya, harus juga dipertimbangkan apakah rakyat Minangkabau sendiri mengakuinya sebagai raja atau tidak. Saya kira, banyak tulisan dari ahli sejarah Indonesia/tokoh Minangkabau sendiri yang mengakui bahwa ia seorang raja. Apakah anda setuju? Demikian ide saya, agar isi artikel ini lebih netral. Salam, Naval Scene (bicara) 02:56, 5 Januari 2011 (UTC)

Menurut saya walaupun Sultan Tangkal Alam Bagagar hanya seorang kemenakan dari Sultan Arifin Muningsyah tapi ia dapat saja menjadi Raja Alam namun yang jadi permasalahan adalah belum adanya literatur yang menyebutkan tentang adanya acara pelantikan Sultan Tangkal Alam Bagagar sebagai Raja Pagaruyung setelah Sultan Arifin Muningsyah meninggal dunia, kecuali beberapa literatur Belanda yang menyebutkan adanya keinginan dari pemerintah Hindia-Belanda untuk menjadikan Sultan Tangkal Alam Bagagar sebagai raja Minangkabau namun tidak jadi. Adanya peristiwa penobatan tersebut tentunya sangat penting mengingat untuk pelantikan seseorang menjadi penghulu (Datuk) saja di Minangkabau, mesti melalui acara Malewa Gala (Memberitahukan gelar), apalagi untuk seorang raja. :) Salam, VoteITP (bicara) 09:55, 28 Januari 2011 (UTC)
Dalam kondisi darurat di masa perang Padri melawan Belanda, manalah sempat memikirkan pesta adat? Apalagi Sultan Bagagarsyah juga ada niat/motif menyatukan rakyat Minang untuk memberontak melawan Belanda. Setidaknya Hamka adalah yg mengakuinya sebagai raja. Tapi ini hanya logika saya saja, sebab memang tidak ada rujukan atas acara macam tsb. Salam, Naval Scene (bicara) 13 Desember 2011 10.12 (UTC)Balas
Namun yang jelas sebelum Istana Pagaruyung terbakar tahun 2007, Lukisan Foto Sultan Bagagarsyah terpajang gagah dengan caption "Yang Dipertuan Raja Alam Sultan Alam Bagarsyah, Raja Terakhir Pagaruyung" – komentar tanpa tanda tangan oleh 110.138.78.187 (bk).
Sehubungan dengan hal itu perlu diupayakan mencari sesiapa yang telah memfoto foto tersebut, agar dapat dibuatkan replikanya.
Kembali ke halaman "Bagagarsyah dari Pagaruyung".