Masjid Tujuh
Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting oleh Ibensis (Kontrib • Log) 4115 hari 950 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. |
Masjid-masjid yang Tujuh (bahasa Arab: المساجد السبعة Al-Masajid As-Sab'ah) atau Sab'u Masajid merupakan salah satu kompleks bersejarah yang dikunjungi oleh para wisatawan kota Madinah. Masjid ini merupakan gabungan dari tujuh masjid kecil, yang sebenarnya hanya enam masjid ditambah dengan Masjid Qiblatain yang dikunjungi dalam waktu yang bersamaan sehingga disebut dengan Masjid Tujuh. Tidak ada perintah nabi atau dalil syari'at atas keutamaan berkunjung ke masjid-masjid ini.[1]
Masjid Tujuh | |
---|---|
Lokasi | |
Lokasi | Madinah, Arab Saudi |
Letak
Masjid-masjid ini terletak di barat Gunung Sala' yaitu merupakan tempat terjadinya Pertempuran Khandaq.
Masjid Al Fath
Merupakan masjid terbesar diantara masjid-masjid yang lainnya, terletak di kaki Gunung Sala' bagian barat. Diriwayatkan bahwa masjid ini dinamakan dengan Al Fath karena tempat ini merupakan tempat salat Nabi Muhammad selama Pertempuran Khandaq atau dikarenakan hasil pertempuran tersebut adalah kemenangan bagi orang islam, (dalam bahasa Arab Fath berarti kemenangan). Masjid ini dibangun di masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz, dan diperbaharui oleh Menteri Saifuddin Abu al-Hija tahun 575 Hijriah di masa Kesultanan Utsmaniyah.
Masjid Salman Al Farisi
Terletak 20 meter selatan Masjid Al Fath, dinamakan dengan nama Salman Al-Farisi karena ialah sebagai penggagas pembuatan parit pada Pertempuran Khandaq. Masjid ini dibangun di masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz, dan diperbaharui oleh Menteri Saifuddin Abu al-Hija tahun 575 Hijriah di masa Kesultanan Utsmaniyah.