Sindrom Kessler
Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting oleh Farras (Kontrib • Log) 4085 hari 110 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. |
Sindrom Kessler (juga disebut efek Kessler,[1][2] 'collisional cascading', atau 'ablation cascade'), dipaparkan oleh ilmuwan NASA Donald J. Kessler tahun 1978, adalah skenario ketika kepadatan objek di orbit rendah Bumi (LEO) begitu tinggi sampai-sampai tabrakan antarobjek bisa memunculkan kaskade, artinya setiap tabrakan menghasilkan serpihan angkasa yang meningkatkan kemungkinan adanya tabrakan lain.[3] Salah satu dampaknya adalah persebaran serpihan di orbit dapat mengakibatkan penjelajahan luar angkasa, bahkan pemakaian satelit, mustahil dilakukan selama beberapa generasi umat manusia.[3]
Pranala luar
- Don Kessler's Web Page
- APOD – Satellites Collide in Low Earth Orbit
- Mathematical Modeling of debris flux
- New York Times: Orbiting Junk, Once a Nuisance, Is Now a Threat
- Wired: Houston we have a trash problem
- Schwartz, Evan I. (May 24, 2010). "The Looming Space Junk Crisis: It's Time to Take Out the Trash". Wired. Diakses tanggal 14 June 2010.
- Debris Spews Into Space After Satellites Collide
- aggregated public information research on space debris, graveyard orbits etc
- Associated Press: "Space junk littering orbit; might need cleaning up" (1 September 2011)
- ^ "Scientist: Space weapons pose debris threat – CNN". Articles.cnn.com. 2002-05-03. Diakses tanggal 2011-03-17.
- ^ "The Danger of Space Junk – 98.07". Theatlantic.com. Diakses tanggal 2011-03-17.
- ^ a b Donald J. Kessler and Burton G. Cour-Palais (1978). "Collision Frequency of Artificial Satellites: The Creation of a Debris Belt". Journal of Geophysical Research. 83: 2637–2646. Bibcode:1978JGR....83.2637K. doi:10.1029/JA083iA06p02637.