Pascapanen

Revisi sejak 9 Oktober 2013 02.07 oleh Hysocc (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'thumb|Pengeringan dan pengemasan [[kacang tanah di Distrik Jiangxia, Hubei, China]] '''Pasca panen''' adalah tahan penangan...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pasca panen adalah tahan penanganan hasil tanaman pertanian segera setelah pemanenan. Penanganan pasca panen mencakup pengeringan, pendinginan, pembersihan, pensortiran, dan pengemasan. Karena hasil pertanian yang sudah terpisah dari tumbuhan akan mengalami perubahan secara fisik dan kimiawi dan cenderung menuju proses pembusukan. Penanganan pasca panen menentukan kualitas hasil pertanian secara garis besar, juga menentukan akan dijadikan apa bahan hasil pertanian setelah melewati penanganan pasca panen, apakah akan dimakan segar atau dijadikan bahan makanan lainnya.

Pengeringan dan pengemasan kacang tanah di Distrik Jiangxia, Hubei, China

Penanganan pasca panen berbeda dengan pengolahan pangan karena tidak mengubah struktur fisik dan susunan kimiawi primer dari hasil pertanian secara signifikan.

Tujuan

 
Pengeringan cabai di Milyanfan, Kirgizstan
Berkas:File:Great Down, Slindon - geograph.org.uk - 888194.jpg
Penanganan pasca panen jerami dengan menumpuknya dalam bentuk balok-balok

Tujuan utama dari penanganan pasca panen adalah mencegah hilangnya kelembaban, memperlambat perubahan kimiawi yang tidak diinginkan, dan mencegah kerusakan fisik. Sanitasi juga merupakan hal yang penting dalam mencegah keberadaan patogen perusak bahan pertanian.

Setelah dari lahan, penanganan pasca panen umumnya dilakukan di rumah pengepakan. Wujud dari rumah pengepakan dapat berupa gubuk sederhana yang menyediakan teduhan dan air mengalir; hingga rumah pengepakan skala besar dengan fasilitas modern termekanisasi yang dilengkapi sabuk konveyor, pensortiran otomatis, pendingin, dan sebagainya. Pada proses pemanenan hasil pertanian dengan mesin, penanganan pasca panen seperti perontokan, pembersihan, dan proses awal lainnya dapat terjadi di mesin tersebut.

Penyimpanan pada pasca panen berperan penting dalam mempertahankan kualitas hasil pertanian. Pengaturan kelembaban dan temperatur ruangan penyimpanan dibutuhkan untuk memperlambat penurunan kualitas bahan, dan dapat dilakukan dengan berbagai cara, alami maupun mekanisasi.

Lihat pula

Referensi

Pranala luar