Tzedakah

Revisi sejak 16 Oktober 2013 16.46 oleh JohnThorne (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'File:Tzedakah (charity) box, Charleston, 1820, silver, National Museum of American Jewish History.JPG|thumb|240px|Kotak ''Tzedakah'' (''Pushke''), Charleston, 1820, ...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Tzedakah (צדקה, tsedaqah, tsedaka atau Ṣ'daqah [s ˤ əða ː qa ː]; bahasa Arab: صدقة; mengandung makna yang mirip dengan kata Indonesia "sedekah") adalah suatu kata dalam bahasa Ibrani yang secara harfiah berarti "keadilan" atau "kebenaran", namun pada umumnya digunakan untuk menandakan "amal".[1] Sebenarnya merupakan konsep yang berbeda dari "amal", karena tzedakah merupakan suatu "kewajiban", sedangkan "amal" biasanya dipahami sebagai tindakan "kemurahan spontan" (goodwill) dan penanda kemurahan hati.

Kotak Tzedakah (Pushke), Charleston, 1820, bahan: perak, National Museum of American Jewish History.

Etimologi

Kata "tzedakah" berasal dari akar kata Ibrani "צדק (tzedeq atau Tzedek) yang berarti "benar", "saleh", atau "adil". Kata Ibrani yang berkaitan adalah Tzadik, yang berarti "benar" sebagai suatu kata sifat, juga dapat diartikan sebagai "orang benar" atau "orang saleh" sebagai kata benda dalam bentuk substantif. Dalam Yudaisme, tzedakah mengacu pada kewajiban agama untuk melakukan apa yang "benar dan adil", yang ditekankan sebagai bagian penting dari kehidupan rohani. Maimonides mengatakan bahwa meskipun bentuk tertinggi kedua dari tzedakah adalah memberikan sumbangan tanpa nama kepada penerima yang tidak diketahui identitasnya, tetapi bentuk tertinggi adalah memberikan hadiah, pinjaman, atau kemitraan, supaya penerima dapat menunjang hidupnya sendiri tanpa tergantung dari orang lain. Bukan seperti tindakan amal atau filantropi lazimnya, yang bersifat sukarela, tzedakah merupakan suatu kewajiban agama, yang harus dilakukan tanpa memandang status kekayaan, dan bahkan harus dilakukan juga oleh orang-orang miskin. Tzedakah dianggap salah satu dari tiga tindakan utama yang dapat membatalkan perintah-perintah sorgawi yang lebih rendah. Dalam Islam, istilah tzedakah sama dengan istilah dalam Islam "Sadaqah" atau "Saddka" (dalam Templat:Bang-ar) yang diartikan "amal sukarela".

Preseden pada masa Israel kuno

Alkitab Ibrani mengajarkan kewajiban untuk membantu mereka yang membutuhkan, tetapi tidak menggunakan hanya satu istilah untuk kewajiban ini.[2] Istilah tzedekah muncul 157 kali dalam Teks Masoret, biasanya dalam kaitannya dengan "kebenaran", dan umumnya dalam bentuk tunggal, tapi kadang-kadang ditulis pula tzedekot dalam bentuk jamak, dalam kaitannya dengan tindakan amal.[3] dalam Septuaginta ini kadang-kadang diterjemahkan eleemosyne, "sedekah." [4][5]

Foto

Referensi

  1. ^ Rabbi Hayim Halevy Donin; 'To Be A Jew.' Basic Books, New York; 1972, pp. 48.
  2. ^ Ronald L. Eisenberg The JPS guide to Jewish traditions Jewish Publication Society - 2004 p531 "Tzedakah (hqdx) The Bible repeatedly stresses the obligation to aid those in need, but never designates a special term for this requirement. The Rabbis adopted the word “tzedakah” to apply to charity, primarily in the form ..."
  3. ^ "Kata "pemberian sedekah" jauh dari menyatakan makna penuh kata Ibrani ẓedaḳah, yang diartikan "amal dengan semangat kebajikan atau keadilan". Menurut konsep ajaran Musa, kekayaan adalah pinjaman ari Allah, dan orang miskin mempunyai klaim tertentu atas harta milik orang kaya; sementara orang kaya harus dengan aktif turut serta membagikan kelimpahan Allah dengan orang miskin."Kohler, Kaufmann. "Alms". 1906 Jewish Encyclopedia. JewishEncyclopedia.com. Diakses tanggal 12 January 2012. 
  4. ^ As per Gesenius Lexicon; "Deuterony 6:25 καὶ ἐλεημοσύνη ἔσται..."
  5. ^ "... derived from the Greek ἐλεημοσύνη (mercifulness), used by Greek-speaking Jews to denote almost exclusively the offering of charity to the needy, from a feeling of both compassion and righteousness (ẓedaḳah). (See LXX. (note: Septuagint) on Prov. xxi. 21, and Dan. iv. 24.)"Kohler, Kaufmann. "Alms". 1906 Jewish Encyclopedia. JewishEncyclopedia.com. Diakses tanggal 12 January 2012. 

Pustaka tambahan

  • Rabbi Wayne Dossick, Living Judaism: The Complete Guide to Jewish Belief, Tradition, and Practice., pages 249-251.

Pranala luar