Teori Kaluza–Klein (teori KK) adalah model yang mencoba menyatukan gaya gravitasi dengan elektromagnetisme dengan mengusulkan bahwa alam semesta tidak hanya memiliki tiga dimensi, tetapi lima dimensi yang terdiri dari empat dimensi ruang dan satu dimensi waktu. Teori ini pertama kali diusulkan pada tahun 1921 oleh matematikawan Theodor Kaluza. Ia menyadari bahwa relativitas umum Einstein dapat diterapkan pada alam semesta dengan lima dimensi, dan menemukan bahwa dengan adanya dimensi tambahan, terdapat persamaan tambahan, dan persamaan tersebut merupakan persamaan medan elektromagnetik yang ditemukan oleh James Clerk Maxwell pada abad ke-19. Maka ia berhasil merumuskan kerangka yang menyatukan relativitas umum Einstein dan persamaan elektromagnetik Maxwell.

Pada tahun 1926, Oskar Klein mengusulkan bahwa dimensi ruang keempat berlingkar dalam sebuah lingkaran dengan jari-jari yang sangat kecil. Usulan ini menunjukkan bagaimana alam semesta dapat memiliki lebih dari tiga dimensi.

Namun, teori Kaluza-Klein tidak berhasil memasukkan elektron dalam permodelannya, dan teori ini mulai diperhatikan lagi setelah teori dawai dirumuskan karena teori tersebut membutuhkan keberadaan dimensi tambahan. Menurut teori M saat ini, terdapat sebelas dimensi ruangwaktu.

Rujukan