Serat Wulangreh

Revisi sejak 6 November 2013 05.31 oleh Prabb (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{budaya-stub}} '''Wulang Reh''' atau '''Serat Wulang Reh''' adalah karya sastra berupa tembang macapat karya Sri Susuhunan Paku Buwana IV, Raja Surakarta, ya...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Wulang Reh atau Serat Wulang Reh adalah karya sastra berupa tembang macapat karya Sri Susuhunan Paku Buwana IV, Raja Surakarta, yang lahir pada 2 September 1768. Beliau bertahta sejak 29 November 1788 hingga akhir hayatnya pada 1 Oktober 1820.

Naskah Wulang Reh saat ini dismpan di Museum_Radya_Pustaka di Surakarta

Salah satu keistimewaan karya ini adalah tidak banyak menggunakan bahasa jawa arkhaik (kuno) sehingga memudahkan pembaca dalam memahaminya [1]

Struktur Serat Wulang Reh terdiri dari 13 macam tembang (pupuh), dengan jumlah pada/bait yang berbeda, yaitu : [2]

  1. Dandanggula, terdiri 8 pada/bait
  2. Kinanthi terdiri 16 pada/bait
  3. Gambuh terdiri 17 pada/bait
  4. Pangkur terdiri 17 pada/bait
  5. Maskumambang terdiri 34 pada/bait
  6. Megatruh terdiri 17 pada/bait
  7. Durma terdiri 12 pada/bait
  8. Wirangrong terdiri 27 pada/bait
  9. Pocung terdiri 23 pada/bait
  10. Mijil terdiri 26 pada/bait
  11. Asmaradana terdiri 28 pada/bait
  12. Sinom terdiri 33 pada/bait
  13. Girisa terdiri 25 pada/bait


Referensi

  1. ^ HR Utami, Bahasa Pitutur Dalam Serat Wulang Reh, Karya Paku Buwono IV Kajian Sosiopragmatik
  2. ^ [http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/LAPORAN%20HASIL%20PENELITIAN%20WULANG%20REH%20III.pdf Muchson AR , Kandungan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Serat Wulang Reh]