Portal Informasi Harga Pangan

Revisi sejak 12 November 2013 22.30 oleh Hysocc (bicara | kontrib) (menambahkan Kategori:Ekonomi pertanian menggunakan HotCat)

Portal Informasi Harga Pangan (PRIANGAN) adalah sebuah situs yang menyediakan informasi harga pangan untuk wilayah Jawa Barat dan Banten. Situs ini diluncurkan oleh Forum Koordinasi Pengendalian Inflasi Jawa Barat yang diresmikan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.[1] Portal ini dibuat untuk menyediakan informasi harga pangan terkini secara akurat di seluruh pasar tradisional Jawa Barat sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat, meningkatkan nilai tambah petani dan stabilitas harga pangan,[2] serta memperbaiki manajemen pengendalian inflasi di Jawa Barat.[3] Dikatakan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VI (Jabar dan Banten), Dian Ediana Rae, bahwa dengan "Adanya Priangan, masyarakat dan petani akan lebih mudah memperoleh informasi harga pangan secara akurat,"[3]

Sumber data yang disajikan pada portal ini berasal dari Badan Ketahanan Pangan Daerah (BKPD), Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, dan Dinas Peternakan Jawa Barat.[1][3] Data harga yang disajikan berupa harga beras medium, cabe merah, bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, daging sapi, minyak goreng, gula pasir, kentang, kedelai, tepung terigu, dan daging ikan olahan.[4][1][3]

Latar belakang

Langkah kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas makro ekonomi sangat terkait erat dengan stabilitas harga terutama harga bahan pangan. Stabilitas harga bahan pangan juga merupakan indikator dari efisiensi ekonomi daerah yang pada akhirnya akan berpengaruh pada PDB dan kesejahteraan masyarakat.

Ketiadaan informasi harga bahan pangan yang jelas akan mempengaruhi efisiensi keputusan yang diambil oleh para pelaku ekonomi di tingkat nasional dan daerah. Saat ini masih banyak ditemui ketidakjelasan informasi harga bahan pangan mengingat para pelaku ekonomi menghadapi kesulitan untuk mencari acuan harga pasar bahan pangan, sehingga persepsi masyarakat acap kali lebih dipengaruhi pemberitaan yang kurang berimbang. Di tengah ketiadaan referensi harga pasar bahan pangan, para pedagang yang umumnya memiliki akses informasi yang lebih baik berpotensi untuk dapat menetapkan harga bahan pangan dengan margin keuntungan yang setinggi-tingginya atau berpotensi untuk melakukan aksi spekulasi. Akumulasi dari ekspektasi negatif masyarakat akibat adanya informasi asimetris akan berpotensi meningkatkan laju inflasi.

Selain itu, pemangku kebijakan khususnya dalam Forum Koordinasi Pengendalian Inflasi (FKPI) Jawa Barat perlu menyusun langkah kebijakan yang cepat dan akurat dalam menstabilkan harga mengingat keterbatasan dalam penyediaan informasi harga, pasokan, stok, dan produksi yang terkini. Informasi yang tersedia saat ini lebih bersifat agregat provinsi sehingga menjadi hambatan dalam menyusun rencana kerja seperti pelaksanaan operasi pasar, pasar murah, maupun percepatan raskin.[5]

Referensi

  1. ^ a b c "Portal Harga Pangan Jawa Barat-Banten Diluncurkan". Kompas. Senin, 11 November 2013. Diakses tanggal 13 November 2013. 
  2. ^ "Portal Informasi Harga Pangan". Antara. Senin, 11 November 2013. Diakses tanggal 13 November 2013. 
  3. ^ a b c d "FKPI Jabar Buat Portal Informasi Harga Pangan". Republika Online. Senin, 11 November 2013. Diakses tanggal 13 November 2013. 
  4. ^ http://priangan.org/
  5. ^ "PRIANGAN – Portal Informasi Harga Pangan". Diakses tanggal 13 November 2013. 

Pranala luar