Seleukia

Revisi sejak 13 November 2013 00.38 oleh JohnThorne (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Seleukia''' ({{lang-en|Seleucia Pieria}}; {{lang-el|Σελεύκεια ἐν Πιερίᾳ}}; kemudian dinamakan '''Suedia''') adalah sebuah kota kuno, ibukota kera...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Seleukia (bahasa Inggris: Seleucia Pieria; bahasa Yunani: Σελεύκεια ἐν Πιερίᾳ; kemudian dinamakan Suedia) adalah sebuah kota kuno, ibukota kerajaan Seleukos I Nikator, di Siria Prima. Kota ini dibangun sedikit di utara muara sungai Orontes, di antara sungai-sungai kecil pada lereng barat gunung Coryphaeus, salah satu puncak-puncak selatan pegunungan Amanus. Orang Makedonia-Yunani menyebut tanah itu Pieria, menurut sebuah distrik di kampung halaman mereka yang juga terletak di antara laut dan pegunungan (Olympus).[1]

Berfungsi sebagai pelabuhan laut komersial dan angkatan laut dari ibukota barat Kekaisaran Seleukia,Antiokhia ad Orontes, sekarang kota modern Antakya. Menurut Pausanias dan Malalas, nampaknya di sini sebelumnya berdiri sebuah kota yang bernama Palaeopolis ("Kota Tua"; "Old City"). Sekarang, kota tua itu terletak di desa tepi laut Çevlik[2] dekat kota Samandağ di Hatay Province negara Turki. Seleukia, Apamea, Laodikea (Latakia), dan Antiokhia membentuk "tetrapolis Siria".

Sebuah "sarkofagus" (peti mayat) Romawi kuno di pegunungan atas kota ini

The highlight of the city is a 1350-1400m long tunnel/canal complex built during Roman times. It is believed that it was dug to divert the nearby river and prevent the harbour from silting up with time. A further reason is assumed to be to help reduce flooding caused during heavy winter rains. Construction began during the reign of Emperor Vespasian (69-79 CE) continuing mainly during his son Titus's time (79-81 CE).

According to Flavius Josephus, a Roman-Jewish historian (37–ca.100 CE), Jewish slaves were used as workers. These were working under orders of Emperor Titus, aka Titus Tunnel, who had captured Jerusalem in 70 CE. Other POWs were sent to Rome, where they had to build the Colosseum. According to an inscription, the tunnel/canal was not completely finished until the reign of Antoninus Pius (138-161 CE). The last workers were Roman legionaries.[1]

Most parts of the tunnel/canal are intact and it can be visited on foot. Rock tombs are found on the wall of the canal. -->

Tokoh penting

Penduduk kota ini yang terkenal antara lain: Apollophanes, seorang tabib pribadi raja Antiochos III Agung (abad ke-3 SM), dan Firmus yang menghasut Palmyra dan Egypt melawan Romawi pada tahun 272 M.

Referensi

Sumber pustaka

Artikel ini menggunakan sebagian teks dari Kamus Alkitab Easton, sebuah buku ranah publik, aslinya diterbitkan pada 1897.

Templat:Former settlements in Turkey Templat:First Journey of Paul of Tarsus

36°07′26″N 35°55′19″E / 36.124°N 35.922°E / 36.124; 35.922