Satui, Tanah Bumbu

kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan
Revisi sejak 27 November 2013 01.53 oleh David Wadie Fisher-Freberg (bicara | kontrib) (←Suntingan 180.248.143.84 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Alamnirvana)

Satui adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Indonesia.

Satui
Berkas:Letak-kec-satui-tanbu.PNG
Peta lokasi Kecamatan Satui
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Selatan
KabupatenTanah Bumbu
Pemerintahan
 • Camat- Fadliansyah Akbar
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri63.10.04 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS6310030 Edit nilai pada Wikidata
Luas- km²
Kepadatan- jiwa/km²
Desa/kelurahan-
Peta
PetaKoordinat: 3°47′44.5″S 115°23′34.3″E / 3.795694°S 115.392861°E / -3.795694; 115.392861

Sejarah

Satui merupakan salah satu permukiman tertua di Kabupaten Tanah Bumbu, lebih dulu daripada Pagatan, nama daerah Satui ini sudah ada di dalam Hikayat Banjar (1663) sebagai salah satu daerah Kesultanan Banjar.[1] Pada zaman kolonial Hindia Belanda, Satui berstatus Distrik Satui bagian dari Onderafdeeling Tanah Laut menurut Staatblaad tahun 1898 no. 178. Distrik Satui berbatasan di Timur dengan Lansekap Sabamban dan di sebelah Barat dengan Distrik Pleihari.[2] Dalam tahun 1902, Satui masih merupakan bagian dari onderafdeeling Tanah Laut.[3] Tahun 1950 Satu digabung ke dalam Kabupaten Kotabaru.

Kecamatan satui adalah bagian dari wilayah administratif kabupaten Tanah Bumbu kalimantan selatan ibukota kecamatan berada di desa sungai danau beberapa desa yang menjadi pusat kegiatan diantaranya adalah sungai cuka, jombang, setarap, satui barat, satui timur, bukit baru, sumber arum, sekapuk.

Pembangunan di Satui sangat cepat, penghasilan penduduknya pun dapat dibilang tinggi. Sebagian besar penduduknya adalah pendatang dari daerah lain, sedangkan penduduk aslinya adalah orang dari desa Satui barat, atau yg biasa disebut Satui Kampung.

Karena banyak terdapat batu bara di Satui, maka banyak pula terdapat tambang-tambang batu bara di kecamatan Satui. Batu bara Satui juga menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi bahan bakar PLTU di Kalsel.

Referensi

  1. ^ (Melayu)Johannes Jacobus Ras, Hikayat Banjar diterjemahkan oleh Siti Hawa Salleh, Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka, Lot 1037, Mukim Perindustrian PKNS - Ampang/Hulu Kelang - Selangor Darul Ehsan, Malaysia 1990.
  2. ^ (Indonesia) Saleh, Idwar; SEJARAH DAERAH TEMATIS Zaman Kebangkitan Nasional (1900-1942) di Kalimantan Selatan, Depdikbud, Jakarta, 1986.
  3. ^ Atlas Administrative divisions in Dutch and British Borneo, 1902