Menghitung domba

Revisi sejak 16 Desember 2013 18.38 oleh Dikaalnas (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Menghitung domba adalah latihan mental yang digunakan dalam beberapa kebudayaan sebagai cara untuk menidurkan diri. Dalam kegiatan ini, seseorang umumnya membayangkan segerombolan domba putih identik yang sedang melompati pagar, dan menghitungnya saat mereka melompat. Kegiatan ini mungkin dilakukan untuk menghalau kebosanan dengan cara mengisi pikiran dengan sesuatu yang sederhana, berulang-ulang, dan berirama. Hal-hal tersebut diketahui bisa membantu manusia untuk tertidur.

Kawanan domba.

Meskipun kegiatan ini hanya berupa stereotip dan tidak terbukti sebagai solusi bagi masalah susah tidur, kegiatan ini seringkali ditampilkan dalam acara kartun, cerita komik, dan media massa lainnya. Meskipun demikian, menurut penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Oxford, menghitung domba bisa digunakan sebagai cara untuk mendorong rasa kantuk. Dibandingkan dengan membayangkan pantai atau air terjun, menghitung domba akan mengeluarkan energi mental yang lebih banyak, dan membuat seseorang tertidur lebih cepat.[1] Sedangkan laporan lainnya menyatakan bahwa rasa kantuk bisa timbul melalui sejumlah kegiatan yang mengeluarkan energi mental, tidak terbatas hanya dengan menghitung domba.[2]

Referensi awal yang menyebutkan bahwa menghitung domba bisa digunakan sebagai cara untuk menidurkan diri terdapat dalam Don Quixote karya Miguel de Cervantes pada tahun 1605, meskipun ia menyebutkan "menghitung kambing", bukannya domba.[3]

Referensi

  1. ^ experiment
  2. ^ Harvey, Allison G., and Suzanna Payne. 2002. “The management of unwanted pre-sleep thoughts in insomnia: distraction with imagery versus general distraction.” Behaviour Research and Therapy. 40 (3): 267-277.
  3. ^ Ancient origins of counting sheep to fall asleep