Wanoja, Salem, Brebes

desa di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah
Revisi sejak 25 Desember 2013 03.39 oleh 202.67.40.231 (bicara) (menambahkan keterangan mengenai desa wanoja)

Wanoja adalah desa di kecamatan Salem, Brebes, Jawa Tengah, Indonesia.

Wanoja
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBrebes
KecamatanSalem
Kode pos
52275
Kode Kemendagri33.29.01.2019 Edit nilai pada Wikidata
Luas-
Jumlah penduduk-
Kepadatan-

Desa ini terdiri dari 6 kampung yaitu:1.Wanoja,Panawuan,Babakan,Kandayakan,Ciwindu,dan Bandawati. Berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat dan kecamatan Banjarharjo di sebelah utara, desa Pasirpanjang disebelah timur, desa windusakti/tembongraja sebelah selatan dan sebelah barat dengan desa capar.

Mayoritas penduduknya bermata pencaharian agraris, dengan padi sebagai sumber utama dan juga menyadap getah pinus. Selain itu, beternak, wiraswasta, merantau dan pegawai negri menjadi mata pencaharian minoritas.

keseniannya, umumnya sama dengan wilayah-wilayah lain di kecamatan Salem, seperti calung, wayang golek dan orgen tunggal. Ada pula dhog dhog kaliwon yang sudah punah.

kebudayaan masyarakat desa wanoja, awalnya masih dalam pengaruh agama Hindu yang berakulturasi dengan Islam. Apabila akan mengadakan suatu kegiatan masih diawali dengan membakar kemenyan dan menaruh sesajen untuk para wanga tua (orang-orang yang sudah meninggal/nenek moyang). seperti upacara nyalin dilakukan apabila panen akan segera tiba. biasanya lima hari sebelum panen dimulai. para petani mencari hari baik, kemudian mengantarkan sesaji berupa bubur merah, bubur putih dan kawan-kawannya ke sawah. selain itu, acara yang biasa dilaksanakan di desa ini adalah sidekah bumi. sidekah bumi ini, adalah acara milik semua warga yang berkumpul di masjid atau di lapangan dan kemudian makan bersama-sama sebagai ungkapan rasa syukur. adapula nganteuran bada puasa. biasanya kegiatan ini diwarnai acara kirim mengirim makanan dari yang muda ke yang lebih tua. Jika diwilayah lain itu mengantarkan parcel, namun lain halnya di daerah ini. makanan yang di antar biasanya berupa makanan yang sudah dimasak. dari mulai daging yang dimasak berkuah, tumis-tumisan, makanan penutup, bisa berupa agar-agar, buah-buahan, telor mentah/matang, ikan tawar/laut dan nasi putih. acara ini berguna untuk menjalin silaturahmi dengan tetangga-tetangga dan saudara yang lebih tua.

Kebudayaan selanjutnya adalah ngarayaan. ini merupakan acaranya kaum muda mudi. diawali dengan proses apel malam idul fitri, yang kemudian dilanjutkan dengan pengiriman makanan dari kaum mudi ke kaum muda yang menjalin ikatan cinta. makanan itu tidak diberikan begitu saja, namun, dibeli oleh orang tua kaum muda. makna dari kebudayaan tersebut adalah, wanita akan menyajikan makanan ("istilahnya memasak untuk suaminya) dan lelaki yang memberikan nafkah.

Desa wanoja cukup luas, dan satu kampungnya yakni babakan dipisahkan oleh hutan yang cukup luas. setiap kampung dipisahkan oleh sebuah jembatan. jadi perbatasan antar kampung di desa ini adalah jembatan. jembatan difungsikan sebagai pemisah dan juga penghubung satu sama lainnya. Kurang yakin?? silahkan visit ke desa wanoja, dan jelajahi.

di desa ini terdapat sebuah tugu TNI, terletak dilapangan datar, diketinggian sekitar 1000-1100 m dpl. tugu itu bisa di capai dari kampung ciwindu dengan berjalan kaki sekitar 1-1,5 jam, dan juga merupakan jalan alternatif penghubung menuju desa capar. panorama yang terletak dekat tugu tersebut cukup mengesankan. ada sebuah batu besar yang konon diyakini sebagai batu nyi loro kidul. jika kita berjalan ke arah utara maka akan terhampar pemandangan Jawa Barat yang luar biasa. yakni desa cipondok. namun apabila pandangan kita di arahkan ke sebelah timur, maka akan di suguhi kecamatan banjarharjo dengan waduk malahayu nya.

sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan hutan, berbagai panorama hijau tak lepas dari pandangan mata. Beberapa air terjunpun bisa dinikmati meski dengan perjalanan yang cukup menantang. coba saja ke daerah perbatasan antara panauan dan babakan, dari arah panauan akan menanjak sedikit, di sana akan terpancar pemandangan yang luar biasa indahnya. kita bisa melihat desa tembong raja yang ada di balik bukit. selain itu, hutan yang dekat dengan jalan raya, akan menjadikan tempat hikking yang mengasyikan.

Hei ada banyak lagi yang unik dari desa ini. desa ini mempunyai nama wanoja yang berarti wanita. meskipun dinamakan wanoja, namun letak pemerintahan desa ini ada di kampung kadayakan. kenapa demikian, karena awal sebelum punya nama, kades yang terpilih berasal dari desa wanoja. di desa ini juga mempunyai kampung banowati, coba ke sana, anda akan dihadiahi pemandangan perempuan-perempuan cantik, yang konon katanya keturunan puteri.

Ayo datang ke Wanoja, jadikan harimu seindah wanita :)