Malin Kundang (seri televisi)

seri televisi Indonesia tahun 2005
Revisi sejak 29 Desember 2013 09.15 oleh BennyAlfhie (bicara | kontrib)

Malin Kundang adalah salah satu sinetron yang ditayangkan di SCTV

Malin Kundang
PemainDesy Ratnasari
Fachry Albar
Alia Miranti
Imelda Lubis
Valiza
Alexandra Gottardo
Iqbal Pakula
Juli Karno
Rifat Sungkar
Vinessa Inez
Rumah produksiMD Entertainment
Stasiun televisiSCTV

Sinopsis

MALIN KUNDANG adalah seorang anak tunggal yang tinggal bersama ibunya, ZAENAB, di Padang, Sumatera Barat. Ibu Zaenab adalah seorang janda yang untuk menghidupi anaknya sehari-hari ia menerima jahitan selain juga sebagai buruh tani disawah milik PAK SALIM. Pak Salim adalah tuan tanah dan dia sangat menginginkan bu Zaenab untuk menjadi istrinya. Malin mengetahui hal itu, namun dia sangat tidak setuju dan justru membenci Pak Salim.

LILI adalah anak Pak Salim yang sangat mencintai Malin. Namun tentu cintanya bertepuk sebelah tangan, semata-mata karena Malin sangat membenci ayahnya, Pak Salim, sehingga Malin tidak mau membalas cinta Lili, bahkan tidak mau mengenal Lili.

Untuk mengejar mimpinya agar menjadi orang kaya, akhirnya Malin pergi merantau ke Jakarta dan meninggalkan Ibunya sendiri dikampung halaman. Bengkel milik PAK HARUN, kerabat dikampungnya, yang ada di Jakarta adalah menjadi tujuan utama Malin agar ia bisa tinggal dan menetap di Jakarta. Tapi, di tengah perjalanannya mencari alamat bengkel Pak Harun, Malin mengalami perampokan yang mengakibatkan seluruh barang-barang berikut dompet yang menyimpan alamat tujuannya di Jakarta hilang. Akhirnya Malin bekerja serabutan semata-mata untuk mempertahankan hidupnya.

Di Jakarta Malin berkenalan dengan seorang gadis, KARTIKA, yang sangat kaya raya dan sampai akhirnya mereka menjalin hubungan cinta.

Lama tak ada khabar berita dari Malin ditambah kekhawatiran nasib anaknya diperantauan, akhirnya ibu Zaenab memutuskan untuk pergi menyusul ke Jakarta ditemani oleh Lili dengan berbekal uang tabungan Lili.

Apakah ibu Zaenab dan Lili berhasil menemukan Malin di Jakarta ? Dan bagaimanakah Malin Kundang yang sudah menjadi orang Jakarta ? Akankah dia masih mengingat Ibu dan kampung halamannya ?