Taman Lalu-lintas Ade Irma Suryani Nasution

Revisi sejak 7 Januari 2014 01.24 oleh Bozky (bicara | kontrib) (clean up, replaced: dirubah → diubah using AWB)

Taman Lalu-lintas Ade Irma Suryani adalah sebuah taman rekreasi yang ada di jantung kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Selain sebagai taman dan tempat bermain, di sini juga dijadikan pusat latihan membaca rambu-rambu lalu lintas.[1][2]

Sejarah

Dulu tempat ini dijadikan pusat komando pertahanan Hindia-Belanda di Nusantara, bukan hanya gedung Paleis Legercommandant yang sudah berubah fungsi jadi gedung Markas Komando Daerah Militer III/Siliwangi. Gedong Departement van Oorlog atau Departemen Peperangan yang oleh warga disana dinamakan Gedung Sabahu sebab dibangun di atas tanah seluas sabahu (0,7 hektar), sekarang sudah menjadi gedung Markas Komando.[2] Dua gedung itu adanya di Jalan Aceh dan Jalan Kalimantan yang sekaligus jadi batas utara dan timur dari satu lahan yang terbuka. Di sebelah selatan dibatasi oleh Jalan Belitung dan di sebelah barat dibatasi oleh Jalan Sumatera.[2] Lahan terbuka ini awalnya merupakan tempat latihan baris serdadu Belanda. Tetapi setelah dibangun lapangan baru yang sekarang menjadi Stadion Siliwangi, tempat itu ditinggalkan. Lahan terbuka itu selanjutnya dijadikan taman.

Penamaan

Sebab adanya di kawasan yang nama jalan-jalannya memakai nama daerah-daerah di Nusantara, taman itu dinamakan Insulindepark.[2] Taman rekreasi ini setelah kejadian G30S/PKI diubah menjadi Taman Lalu-lintas Ade Irma Suryani Nasution, nama putri sulung Jenderal A.H. Nasution yang pernah menjadi Panglima Divisi Siliwangi pertama, sebelum menjadi kodam dan selanjutnya Kodam III/Siliwangi.[2]

Referensi

  1. ^ Bemmelen, Reinout Willem .1949.The Geology of Indonesia.California: Govt. Print. Off.
  2. ^ a b c d e Suganda, Her. Jendela Bandung, Pengalaman Bersama Kompas.Jakarta: Penerbit Buku Kompas. 2007.