Wanurejo, Borobudur, Magelang

desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
Revisi sejak 8 Januari 2014 18.58 oleh Plat85 (bicara | kontrib)

Wanurejo adalah desa di kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.

Wanurejo
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenMagelang
KecamatanBorobudur
Kode pos
56553
Kode Kemendagri33.08.02.2010 Edit nilai pada Wikidata
Luas-
Jumlah penduduk-
Kepadatan-
Peta
PetaKoordinat: 7°36′51″S 110°13′0″E / 7.61417°S 110.21667°E / -7.61417; 110.21667


Sejarah Desa Wanurejo

Cikal bakal desa Wanurejo adalah Eyang Pangeran Haryo Wanu Tejakusuma . Beliau adalah putra Sri Sultan Hamengku Buwana II dari istri selir Dewi Rantamsari, dengan tanggal 17 Mei 1769 .Beliau masih adik Pangeran Diponegoro lain ibu .


Desa Wisata

di kecamatan Borobudur terdapat beberapa desa wisata yang dapat dikunjungi oleh wisatawan,salah satunya yaitu desa wanurejo. Desa Wanurejo terletak 600 meter dari Candi Borobudur dan menjadi pintu gerbang masuk menuju Candi Borobudur. Di Desa ini setiap tahun mengadakan " Gelar Budaya" yang diikuti semua warga Desa Wanurejo yang terdiri dari 9 Dusun . Untuk memeriahkan acara tersebut, dari setiap Dusun menampilkan berbagai macam kreativitas dan kesenian tradisional .


1. Dusun Barepan


Dusun ini menjadi perbatasan dengan desa Borobudur. Di Dusun ini juga terdapat berbagai macam pengrajin . "Topeng ireng Wira Catra" ( dayakan ) merupakan kesenian tradisional di Dusun Barepan.


2. Dusun Bejen


Di Dusun Bejen anda dapat menikmati keindahan alam sungai progo.Di Dusun ini juga banyak pengrajin . Tahun 2003 Dusun ini membuat tempe raksasa berbentuk stupa candi. " Kubro Adi Siswo " adalah kesenian tradisional di Dusun ini.


3. Dusun Brojonalan

Dusun ini merupakan gerbang masuk menuju Candi Borobudur . Di sini juga berdiri Candi yang menjadi obyek wisata. Candi Pawon adalah nama Candi yang berdiri di Dusun ini. Di dusun brojonalan juga mempunyai paguyuban seni tradisional berupa kuda lumping "Siswo Turonggo ".


4. Dusun Gedongan

Di Dusun ini bisa kita jumpai para penggrajin ukiran bambu. dusun gedongan juga memecah rekor MURI dengan karya seni ukirnya yang sukses membuat kerai bambu terbesar d Indonesia dalam acara Gelar Budaya Wanurejo 2005 . Di Dusun ini juga memiliki kesenian tradisional berupa dayakan Topeng Ireng "Manusia Rimba "


5. Dusun Jowahan

Dusun Jowahan terletak disebelah utara Dusun Gedongan, sungai sebagai pembatas ke dua Dusun tersebut. Di jowahan juga berdiri pendopo Nitihardja, pendiri pendopo tersebut adalah R. Soedarmo Nitiharjo * salah satu keturunan Ningrat dari keraton. Beliau juga pernah menjabat sebagai lurah Wanurejo tahun 1927-1933 . berbagai macam pengrajin juga bisa kita jumpai di Dusun ini. " Pitutur" menjadi kesenian rakyat dusun ini.


6. Dusun Ngentak


Dusun Ngentak tergolong Dusun termuda diantara Dusun lainnya di Desa Wanurejo. Dusun ini berdiri sekitar tahun 1996. Di Ngentak kita bisa jumpai sumber mata air asin, lokasinya pun tak jauh dari jalan utama Dusun ini.

Demi melestarikan seni budaya Jawa serta berniat ikut memeriahkan di setiap evant Gelar Budaya Wanurejo, pada pertengahan tahun 2003 Dusun Ngentak mendirikan paguyuban kesenian tradisional kuda lumping. Dari sesepuh setempat kesenian tersebut diberi nama  :

*CAHYO MARSUDI BUDOYO* 


7. Dusun Soropadan

8. Dusun Tingal kulon

9. Dusun Tingal wetan