Kumbang

serangga yang membentuk ordo Coleoptera
Revisi sejak 20 Januari 2014 03.42 oleh Nikman (bicara | kontrib)
Kumbang
Odontolabis bellicosa, seekor kumbang dari daerah Jawa.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Subkelas:
Infrakelas:
Superordo:
Ordo:
Coleoptera

Subordo

Adephaga
Archostemata
Myxophaga
Polyphaga

Coleoptera /klˈɒptərə/ adalah salah satu ordo serangga yang lazim dikenal dengan nama kumbang. Kata "coleoptera" berasal dari bahasa Yunani κολεός, koleos, dan πτερόν, pteron, yang jika keduanya disatukan berarti "sayap berlapis", karena sebagian besar kumbang memiliki dua pasang sayap. Pasangan sayap yang berada di depan disebut "elytra". Pasangan sayap ini mengeras dan menebal yang dapat melindungi pasangan sayap di belakangnya dan juga melindungi bagian belakang tubuh kumbang. Adanya elytra ini menyebabkan beberapa pihak yang kurang memahami konsistensi morfologi kumbang berpendapat bahwa pengelompokan Coleoptera bersifat monofiletik, tetapi bukti yang berkembang menunjukkan bahwa pendapat ini tidak dapat dibenarkan.[1]

Gambaran umum

Ordo Coleoptera memiliki spesies lebih banyak daripada ordo manapun, meliputi hampir 25% dari seluruh jenis bentuk kehidupan hewan yang diketahui.[2][3][4] Sekitar empat puluh persen dari seluruh spesies serangga adalah kumbang (sekitar 400.000 spesies[5]) dan spesies baru masih sering ditemukan. Diperkirakan jumlah total spesies mencapai 100 juta, tetapi angka satu juta lebih diterima secara umum.[6]

Penyebaran kumbang sangat luas. Kumbang dapat ditemukan di semua habitat besar, kecuali di lautan dan wilayah kutub. Mereka berinteraksi dengan ekosistemnya dalam berbagai cara. Beberapa spesies kumbang adalah penghasil detritus, dengan menghancurkan jaringan hewan dan tumbuhan yang mati, memakan bangkai jenis-jenis tertentu, dan memakan sampah. Beberapa spesies memakan jamur. Beberapa spesies adalah pemakan bunga dan buah. Ada juga spesies yang merupakan parasit atau parasitoid. Beberapa spesies lainnya adalah pemangsa atau predator bagi invertebrata lain. Banyak spesies kumbang predator ini yang penting sebagai pengendali hama pertanian. Contohnya, kumbang dalam famili Coccinellidae yang memangsa aphid, serangga sisik, thrips, dan serangga pengisap tanaman lainnya yang dapat menyebabkan kerusakan hasil tanaman.

Sebaliknya, beberapa spesies kumbang adalah mangsa bagi berbagai hewan invertebrata dan vertebrata, termasuk serangga, ikan, reptil, burung, dan mamalia. Kumbang umumnya bukan hama yang serius, tapi mereka termasuk hama pertanian dan industri, seperti kumbang kentang Colorado Leptinotarsa decemlineata, kumbang kapas Anthonomus grandis, kumbang tepung merah Tribolium castaneum, dan kumbang kacang tunggak Callosobruchus maculatus. Termasuk juga kumbang death-watch, larvanya dapat menyebabkan kerusakan serius pada bangunan dengan cara menggerogoti kayu.

Penyebaran dan keragaman

Kumbang adalah ordo serangga terbesar, dengan 350.000-400.000 spesies dalam empat subordo (Adephaga, Archostemata, Myxophaga, dan Polyphaga), menjadi sekitar 40% dari seluruh serangga yang dijelaskan, dan sekitar 30% dari seluruh hewan. Meskipun klasifikasi pada tingkat famili sedikit tidak stabil, sekitar 500 famili dan subfamili sudah diketahui.[2][7] Coleoptera ditemukan di hampir semua habitat alam, termasuk habitat air tawar dan laut.[8]

Referensi

  1. ^ Whiting, Michael F. (2002). "Phylogeny of the holometabolous insect orders: molecular evidence". Zoologica Scripta. 31 (1): 3–15. doi:10.1046/j.0300-3256.2001.00093.x. 
  2. ^ a b Powell (2009)
  3. ^ Rosenzweig, Michael L. (1995). Species Diversity in Space and Time. Cambridge University Press. ISBN 9780521499521. 
  4. ^ Hunt, T.; et al. (2007). "A Comprehensive Phylogeny of Beetles Reveals the Evolutionary Origins of a Superradiation". Science. 318 (5858): 1913–1916. Bibcode:2007Sci...318.1913H. doi:10.1126/science.1146954. PMID 18096805. 
  5. ^ Hammond, P. M. (1992). "Species inventory", hlm. 17–39 dalam Global Biodiversity: Status of the Earth’s Living Resources. Groombridge, Brian (ed.). London: Chapman and Hall. ISBN 0412472406.
  6. ^ Chapman, Arthur D. (2009). Numbers of Living Species in Australia and the World (PDF) (edisi ke-2nd). Department of the Environment, Water, Heritage and the Arts. ISBN 978-0-642-56861-8. [pranala nonaktif]
  7. ^ Gilliott, Cedric (August 1995). Entomology (edisi ke-2). Springer-Verlag New York, LLC. hlm. 96. ISBN 0-306-44967-6. 
  8. ^ Gullan, P.J. (22 Maret 2010). The Insects: An Outline of Entomology (edisi ke-4). Oxford: Wiley, John & Sons, Incorporated. ISBN 1-4443-3036-5. 

Bibliografi

Rujukan

Lihat pula

  • Heteroptera - subordo serangga yang tidak serupa dengan kumbang

Pranala luar

Templat:Link FA Templat:Link GA Templat:Link GA Templat:Link GA Templat:Link FA