Wikipedia:Pengurus/Pemungutan suara/M. Adiputra untuk pengurus 5 Februari 2014/STJ

Berikut merupakan halaman sesi tanya jawab untuk calon pengurus Wikipedia bahasa Indonesia tahun 2014, M. Adiputra (bicarakontrib.kontrib. yang dihapuspemindahanblokirlog pemblokiranCentralAuth.

Sesi tanya jawab berlangsung mulai 20 Januari 2014 hingga 3 Februari 2014. Proses pemilihan akan berlangsung jika calon pengurus telah memberi konfirmasi persetujuan dengan menandatangani di bagian yang telah disediakan di halaman pemilihan.

Albert Christian

  1. Menurut anda apa saja tugas dari seorang pengurus Wikipedia dan apakah mereka perlu memberikan laporan pertanggungjawaban setiap tahunnya kepada komunitas Wikipedia?
  2. Apakah menurut anda sebaiknya jabatan pengurus diberi masa jabatan saja misalnya cuma lima tahun atau tiap tahun semua jabatan pengurus harus dicabut dan harus diadakan pemilihan ulang agar terjadinya regenerasi kepada pengguna yang lebih muda?
  3. Lalu menurut apakah pengurus selalu benar? Lalu bagaimana kalau mereka salah dan bertindak seolah-olah benar dan pada saat ada yang protes dan mengkritisi kebijakan mereka lalu mereka mengusir pengguna yang kritis dengan cara memblokir mereka? Dan terkadang tindakan ini tampak benar dengan memberikan alasan pengguna yang kritis itu melakukan vandalisme.

Albert Christian (bicara) 20 Januari 2014 04.00 (UTC)[balas]


Untuk Bung Albert, jawaban saya sebagai berikut:
Jawaban 1

Tugas pengurus (menurut saya) adalah menangani masalah pemeliharaan WBI, seperti memeriksa artikel baru (mengecek kelayakan, judul, dan terjemahan), menghapus artikel yang tidak memenuhi kelayakan, melindungi artikel yang memenuhi syarat perlindungan, menghapus kategori yang tidak terpakai/sudah ganti nama, mengatasi konflik pemindahan artikel, memeriksa halaman yang memerlukan perhatian pengurus. Untuk saat ini, sebagian tugas-tugas tersebut di atas adalah hak pengurus yang selama ini ingin saya lakukan. Mungkin ada beberapa tugas yang terlewatkan, namun, bila dapat mengerjakan semuanya (yang tertulis di atas) dengan baik, tentu seorang pengurus berkontribusi signifikan dalam pemeliharaan WBI ini.

Laporan pertanggungjawaban tidak perlu diadakan, jika sang pengurus tidak menyusun program kerja. Seorang pengurus mungkin saja menganut prinsip seorang kuncen; ikhlas mengabdi sampai tidak mampu lagi menjalankan kewajibannya. Pengurus lainnya mungkin saja seperti pegawai berdedikasi tinggi yang menyusun program kerja dan mempertanggungjawabkannya tiap tahun. Atau, mungkin ada yang berprinsip ideal macam bushido, rela mengundurkan diri bila dianggap gagal melaksanakan/telah melanggar poin-poin yang ditetapkannya sebagai prinsip ideal bagi seorang pengurus. Maka dari itu, laporan pertanggungjawaban disesuaikan dengan prinsip serta kesediaan pengurus tersebut.

Jawaban 2

Untuk masa jabatan pengurus, saya memandangnya sebagai sesuatu yang tidak memerlukan masa jabatan. Tidak perlu diregenerasi. Pengurus tidak sama dengan ketua. Pengurus tidak seperti master bela diri. Pengurus tidak seperti olahragawan. Sekalipun tak muda lagi, asalkan masih sehat dan rajin berkontribusi secara positif di WBI, maka seorang kontributor dapat diangkat menjadi pengurus (tapi tidak menjamin bakal diangkat; tentu atas persetujuan kontributor itu sendiri).

Menurut saya, pengurus sama seperti kuncen di suatu petilasan atau tempat bersejarah. Kuncen bukanlah pemilik atau pemimpin tempat tersebut. Mereka sama saja seperti sukarelawan, hanya saja, mereka memiliki hak akses yang berbeda dibandingkan sukarelawan lainnya, serta mengetahui seluk-beluk tempat yang dijaganya. Selama pengurus masih dapat melakukan kewajibannya dengan baik, darimanakah datangnya alasan untuk melakukan pencabutan? Seperti yang kita ketahui, WBI memerlukan sukarelawan, dan pengurus adalah salah satu golongan sukarelawan, yang dilengkapi dengan "sapu dan pengki" (yang tidak dimiliki sukarelawan biasa).

Jawaban 3

Pengurus tidak selalu benar. Mereka tidak dipilih menurut kualitas pribadi tertentu, tidak pula menurut sesuatu yang dianggap kebenaran, melainkan karena keaktifan dan interaksi mereka dalam komunitas WBI ini. Beberapa pengurus mungkin tegas dan tidak berbasa-basi dalam interaksi antarpengguna, yang lain mungkin memberi perlakuan berbeda pada 1–2 orang pengguna, dan yang lain mungkin lebih memusatkan perhatian pada pemeliharaan WBI.

Beberapa problem—terkait kebijakan—yang terjadi antara pengguna dengan pengurus, mungkin terjadi karena ada kesenjangan antara pengurus dengan pengguna. Kesenjangan yang dimaksud bisa saja merupakan pola pikir, usia, pengalaman, dan sebagainya. Ada beberapa premis yang dapat saya kembangkan dari macam kesenjangan: 1) Pengurus terbiasa dengan suasana komunitas WBI, sering menyunting artikel dengan baik dan benar, serta mengenal kebijakan yang berlaku. Saat pengguna-baru masuk, mereka membutuhkan adaptasi, terutama bila pengguna tersebut terbiasa dengan situs atau forum non-ilmiah. Akhirnya, terjadilah bentrokan pendapat mengenai sesuatu yang benar dan yang tidak; 2) Pengguna adalah seorang pemuda (berusia muda) dan patut diacungi jempol karena berani menulis di WBI (di saat pemuda lain sibuk di situs hiburan) dan berusaha semaksimal mungkin agar tulisannya tampak baik dan benar. Pengguna ini tentu punya prinsip-prinsip yang menurutnya ideal. Perihal yang membuatnya tidak nyaman mungkin menyulut sifat keras hati (keras kepala?) si pengguna muda sehingga terjadi benturan antara pengurus dengan pengguna tersebut; 3) Pengguna dan pengurus memiliki perbedaan sudut pandang terhadap suatu hal (sebut saja Yang A). Bagi pengguna, Yang A adalah benar, karena ia sendiri menaruh minat padanya, namun pengurus memandang Yang A tidak benar, karena ia tidak melihat hal-hal yang patut dibenarkan, dan menganggap si pengguna hanya menggebu-gebu dalam mengutarakan hal yang menurutnya menarik;

Ada banyak premis yang dapat dikembangkan, yang tidak dapat saya jelaskan satu per satu. Latar belakang pemblokiran kembali pada premis-premis yang mungkin terjadi (beberapa di antaranya disebutkan di atas). Hal yang berbahaya adalah: bila ada orang yang salah namun tidak memahami kesalahannya, dan pengurus ingin meredakan si pengguna yang tidak puas tersebut. Tujuannya agar si pengguna mewawas diri. Menurut si pengurus, ketidakpuasan bukan untuk dilampiaskan karena hanya akan mendatangkan ketidakpuasan baru; penanganan yang tepat adalah dengan menenangkan diri dan memahami ketidakpuasan tersebut.

Sebenarnya ada pedoman untuk berasumsi bahwa kontributor yang bergabung di Wikipedia ini datang dengan membawa niat baik. Jika ada yang tidak merasa bersalah, namun tetap diperlakukan semena-mena oleh pengurus, pengguna tersebut dapat mengajukan keberatannya di Warung Kopi, asalkan menunjukkan bukti. Ingatlah bahwa pengurus adalah pengguna biasa dengan "sapu dan pengki", bukan dengan "pisau dan belati"  . Bila ada pengguna innocent dipukul dengan "sapu", jelaslah pengurus itu bersalah (khilaf?). Pengurus yang bertindak demikian pasti akan ditampar.

Demikian jawaban dari saya. Jika ada yang kurang jelas, silakan bertanya. Salam Wikipedia. -- Adiputra बिचर -- 20 Januari 2014 07.38 (UTC)[balas]

Lihat pula