MISRAN ASRI, lahir di Kota Fajar, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan, 13 Agustus 1980. Putra bungsu dari enam bersaudara, anak dari pasangan almarhum Asri Damen dan Nyak Juariah. Pendidikan SD, SMP dan SMA, sepenuhnya dihabiskan di kampung halamannya. Lalu, pada tahun 2000, Misran Asri memutuskan hijrah ke Banda Aceh dan kuliah di Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP Unsyiah. Selama menempuh pendidikan, Misran Asri mengarungi pahit getirnya hidup, mulai jadi kuli bangunan--untuk cari uang tambahan--, jadi kernet labi-labi jurusan pasar aceh lambaro, dan disela-sela itu menjadi penyiar di Radio Megah FM. Pada 26 Desember 2004 silam, pada saat gempa dan tsunami menerjang Aceh, Misran Asri memilih naik ke tower station radionya itu. Perjalanannya pascatsunami menjadi penyiar dan reporter di radio Darurat Pascabencana Suara Aceh dan Djati FM, serta sempat menjadi staf pengajar di MTsN II Banda Aceh, sebelum akhirnya Misran Asri diterima sebagai jurnalis di Harian Serambi Indonesia, pada 14 Februari 2007 lalu.
::Banda Aceh, 08 Februari 2014::