KRI Teluk Sibolga (536)
KRI Teluk Sibolga (536) merupakan kapal keenam dari kapal perang jenis kapal pendarat kelas Teluk Gilimanuk milik TNI AL. Dinamai menurut nama sebuah teluk di Sumatera.
KRI Teluk Sibolga dibangun oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur pada tahun 1977 untuk Angkatan Laut Jerman Timur dengan nomor lambung 612. Kapal berjenis Frosch-I/Type 108 ini kemudian dibeli pemerintah untuk TNI Angkatan Laut dan masuk armada pada tahun 1993. KRI ini termasuk dalam paket pembelian sejumlah kapal perang eks Jerman Timur pada masa pemerintahan Presiden Suharto.
KRI Teluk Sibolga bertugas sebagai armada pendarat bagi pasukan Marinir TNI AL dan juga sebagai kapal pengangkut logistik.
Termasuk dalam kelas Teluk Gilimanuk bersama KRI Sibolga antara lain :
- KRI Teluk Gilimanuk 531
- KRI Teluk Celukan Bawang 532
- KRI Teluk Cendrawasih 533
- KRI Teluk Berau 534
- KRI Teluk Peleng 535
- KRI Teluk Manado 537
- KRI Teluk Hading 538
- KRI Teluk Parigi 539
- KRI Teluk Lampung 540
- KRI Teluk Jakarta 541
- KRI Teluk Sangkulirang 542
- KRI Teluk Cirebon 543
- KRI Teluk Sabang 544
Data Teknis
KRI Teluk Sibolga memiliki berat 1,900 ton. Dengan dimensi 90,70 meter x 11,12 meter x 3,4 meter. Ditenagai oleh 2 mesin diesel, 2 shaft menghasilkan 12,000 bhp yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 18 knot. Diawaki oleh maksimal 42 pelaut. Mampu mengangkut kargo hingga seberat 600 ton.
Persenjataan
KRI Teluk Sibolga bukanlah termasuk armada tempur maupun pemukul. Sebagai armada pendarat dan pengangkut logistik, KRI Teluk Sibolga hanya dibekali senjata pertahanan diri berupa:
Sensor dan elektronis
KRI Teluk Sibolga diperlengkapi radar MR-302/Strut Curve Air/Surface Search.