Roti Maros
Artikel ini tidak memiliki referensi atau pranala luar ke sumber-sumber tepercaya yang dapat menyatakan kelayakan dari subyek yang dibahas. (ajukan diskusi keberatan penghapusan) Artikel ini akan dihapus pada 9 Maret 2014 jika tidak diperbaiki.Untuk pemulai artikel ini, jika Anda mempertentangkan nominasi penghapusan ini, jangan menghapus peringatan ini. Silakan hubungi sang pengusul, hubungi seorang pengurus, atau pasang tag {{tunggu dulu}} |
Roti Maros adalah salah satu makanan khas Bugis-Makassar. Roti ini telah menjadi icon dari Kabupaten Maros. Roti Maros terbuat dari tepung yang sama pada umumnya dalam membuat roti, akan tetapi yang membedakan ialah resep khusus yang digunakan secara turun temurun, yang membuat Roti Maros rasanya berbeda dengan roti pada umunya.
Roti Maros mirip roti kasur biasa, yang membedakan adalah isi rotinya, roti Maros bertekstur lembut dan berisi selai kaya khas Maros, sementara roti biasa yang sejenis berisi coklat atau selai nanas. Salah satu yang membuat rasa Roti Maros berbeda dengan roti lainnya ialah isian pada Roti Maros ini dibuat secara khusus, Roti Maros bercita rasa khas dan berbentuk potongan-potongan kecil yang didalamnya terbuat dari selai kaya, kuning telur, santan, dan gula, sehingga rasanya manis, gurih, dan enak.
Roti Maros sangat nikmat dimakan dalam keadaan panas atau hangat, karena setiap tempat penjualan Roti Maros juga tempat memproduksi Roti Maros seringkali disajikan dalam keadaan hangat bahkan masih panas-panas.
Roti Maros biasanya dijajakan di kedai-kedai sepanjang jalan Poros Maros-Makassar dan biasanya para pengendara dari luar kota yang sedang dalam perjalanan singgah untuk mencicipi makanan khas daerah Maros ini.
Kelezatan Roti Maros ini tidak diragukan lagi dan setiap orang yang mencobanya ingin mencicipi lagi.