Roti Maros
Artikel ini tidak memiliki referensi atau pranala luar ke sumber-sumber tepercaya yang dapat menyatakan kelayakan dari subyek yang dibahas. (ajukan diskusi keberatan penghapusan) Artikel ini akan dihapus pada 9 Maret 2014 jika tidak diperbaiki.Untuk pemulai artikel ini, jika Anda mempertentangkan nominasi penghapusan ini, jangan menghapus peringatan ini. Silakan hubungi sang pengusul, hubungi seorang pengurus, atau pasang tag {{tunggu dulu}} |
Roti Maros adalah salah satu makanan khas tradisional Bugis-Makassar. Roti ini mengambil nama daerah asal pembuatannya, yakni Kabupaten Maros dan telah menjadi icon dari kabupaten.
Roti Maros | |
---|---|
Berkas:Roti Maros.jpg | |
Sajian | Makanan Jajanan |
Tempat asal | Indonesia |
Daerah | Sulawesi Selatan |
Suhu penyajian | Disajikan hangat |
Bahan utama | Selai (Srikaya, Durian, Nanas, dan Arbei) Kuning Telur Santan Gula Pasir Tepung Terigu |
Variasi | Roti |
Sunting kotak info • L • B |
Ciri Khas
Roti Maros mirip dengan roti kasur dan dibuat sama dengan roti pada umumnya dengan menggunakan tepung terigu, akan tetapi yang membedakannya adalah resep khusus pada isi rotinya yang dibuat secara turun-temurun berupa selai khas Maros. Dengan kata lain, Roti Maros ini memiliki rasa yang khas dengan roti pada umumnya.
Bahan
Bahan untuk membuat Roti Maros dapat dibagi menjadi dua, yaitu bagian roti dan bagian isi yang berupa selai. Pada bagian rotinya terbuat dari tepung terigu, kuning telur, santan, dan gula pasir, sedangkan pada bagian isinya bervariasi, ada yang berupa selai srikaya, durian, nanas, dan arbei. Namun demikian, selai srikaya yang menjadi primadona dari Roti Maros ini.
Tekstur dan Rasa
Roti Maros bertekstur lembut dan berisi selai srikaya khas Maros, sementara roti biasa yang sejenis berisi coklat atau selai nanas. Salah satu yang membuat rasa Roti Maros berbeda dengan roti lainnya ialah isian pada Roti Maros ini dibuat secara khusus, Roti Maros bercita rasa khas dan berbentuk potongan-potongan kecil yang didalamnya terbuat dari selai kaya, kuning telur, santan, dan gula, sehingga rasanya manis, gurih, dan enak.
Roti Maros sangat nikmat dimakan dalam keadaan panas atau hangat, karena setiap tempat penjualan Roti Maros juga tempat memproduksi Roti Maros seringkali disajikan dalam keadaan hangat bahkan masih panas-panas.
Roti Maros biasanya dijajakan di kedai-kedai sepanjang jalan Poros Maros-Makassar dan biasanya para pengendara dari luar kota yang sedang dalam perjalanan singgah untuk mencicipi makanan khas daerah Maros ini.
Kelezatan Roti Maros ini tidak diragukan lagi dan setiap orang yang mencobanya ingin mencicipi lagi.
Sebenarnya roti ini tak jauh berbeda dari roti pada umumnya, yang menggunakan bahan tepung terigu. Namun memang bentuknya yang agak sedikit unik. Rotinya kecil-kecil dengan variasi berbagai isian didalamnya.
Soal rasa, Roti Maros begitu lezat dan lembut. Kelezatannya begitu terasa karena ketika akan dipanggang, selai diletakkan diantara kedua roti, sehingga rasa selai dan roti berpadu. Citarasa yang lezat ini dapat dipadukan dengan secangkir teh atau kopi di kala sore hari. Tertarik mencicipinya? Datanglah langsung ke kabupaten Maros di Sulawesi Selatan. Dari Makassar, ibukota provinsi Sulawesi Selatan, perjalanan ke Kabupaten ini tidaklah jauh, hanya membutuhkan waktu perjalanan kurang dari 30 menit dengan melalui jalan tol. Di kabupaten Maros, Roti ini dijual di kedai-kedai di sepanjang jalan Raya Poros Maros. Sekotak Roti Maros dengan isi 6 potong roti dijual seharga Rp.20.000.
Rujukan
Pemulai artikel ini menambahkan: Halaman yang diusulkan untuk dihapus ini dipertentangkan. Orang yang menambahkan pengumuman ini merasa bahwa halaman ini tidak seharusnya diberi {{Hapus}}, dan meminta supaya halaman ini tidak buru-buru dihapus dulu selama masih diperbincangkan. Silakan membaca alasan lengkapnya di halaman pembicaraan halaman ini.
|