Roti Maros

variasi makanan khas Indonesia
Revisi sejak 23 Februari 2014 17.04 oleh Anhar Karim (bicara | kontrib) (~~~~)

Roti Maros adalah salah satu makanan khas tradisional Bugis-Makassar. Roti ini mengambil nama daerah asal pembuatannya, yakni Kabupaten Maros dan telah menjadi icon dari kabupaten.

Roti Maros
Berkas:Roti Maros.jpg
Tampilan Depan Roti Maros
SajianMakanan Jajanan
Tempat asalIndonesia Indonesia
DaerahSulawesi Selatan
Suhu penyajianDisajikan hangat
Bahan utamaSelai (Srikaya, Durian, Nanas, dan Arbei)
Kuning Telur
Santan
Gula Pasir
Tepung Terigu
VariasiRoti
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Ciri Khas

Roti Maros mirip dengan roti kasur dan dibuat sama dengan roti pada umumnya dengan menggunakan tepung terigu, akan tetapi yang membedakannya adalah resep khusus pada isi rotinya yang dibuat secara turun-temurun berupa selai khas Maros. Dengan kata lain, Roti Maros ini memiliki rasa yang khas dengan roti pada umumnya.

Bahan

Bahan untuk membuat Roti Maros dapat dibagi menjadi dua, yaitu bagian roti dan bagian isi yang berupa selai. Pada bagian rotinya terbuat dari tepung terigu, kuning telur, santan, dan gula pasir, sedangkan pada bagian isinya bervariasi, ada yang berupa selai srikaya, durian, nanas, dan arbei. Namun demikian, selai srikaya yang menjadi primadona dari Roti Maros ini.

Tekstur dan Rasa

Roti Maros bertekstur lembut dan berisi selai srikaya khas Maros, sementara roti biasa yang sejenis berisi coklat atau selai nanas. Salah satu yang membuat rasa Roti Maros berbeda dengan roti lainnya ialah isian pada Roti Maros ini dibuat secara khusus, Roti Maros bercita rasa khas dan berbentuk potongan-potongan kecil yang didalamnya terbuat dari selai kaya, kuning telur, santan, dan gula, sehingga rasanya manis, gurih, dan enak.

Roti Maros sangat nikmat dimakan dalam keadaan panas atau hangat, karena setiap tempat penjualan Roti Maros juga tempat memproduksi Roti Maros seringkali disajikan dalam keadaan hangat bahkan masih panas-panas.

Roti Maros biasanya dijajakan di kedai-kedai sepanjang jalan Poros Maros-Makassar dan biasanya para pengendara dari luar kota yang sedang dalam perjalanan singgah untuk mencicipi makanan khas daerah Maros ini.

Kelezatan Roti Maros ini tidak diragukan lagi dan setiap orang yang mencobanya ingin mencicipi lagi.

Sebenarnya roti ini tak jauh berbeda dari roti pada umumnya, yang menggunakan bahan tepung terigu. Namun memang bentuknya yang agak sedikit unik. Rotinya kecil-kecil dengan variasi berbagai isian didalamnya.

Soal rasa, Roti Maros begitu lezat dan lembut. Kelezatannya begitu terasa karena ketika akan dipanggang, selai diletakkan diantara kedua roti, sehingga rasa selai dan roti berpadu. Citarasa yang lezat ini dapat dipadukan dengan secangkir teh atau kopi di kala sore hari. Tertarik mencicipinya? Datanglah langsung ke kabupaten Maros di Sulawesi Selatan. Dari Makassar, ibukota provinsi Sulawesi Selatan, perjalanan ke Kabupaten ini tidaklah jauh, hanya membutuhkan waktu perjalanan kurang dari 30 menit dengan melalui jalan tol. Di kabupaten Maros, Roti ini dijual di kedai-kedai di sepanjang jalan Raya Poros Maros. Sekotak Roti Maros dengan isi 6 potong roti dijual seharga Rp.20.000.

Rujukan