Bena Baru, Sambaliung, Berau
Bena Baru merupakan salah satu kampung yang ada di kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, provinsi Kalimantan Timur, Indonesia, dengan penduduk mayoritas suku Dayak Kenyah Badeng dan mayoritas beragama Kristen Protestan dengan mata pencaharian sebagian besar sebagai petani ladang padi gunung, selain itu berkebun pisang dan coklat (kakao) serta tanaman sayur-mayur lainnya di sela-sela tanaman keras yang menjadi tanaman utama, warga kampung ini sangat menjujung tinggi adat istiadat dan budaya yang telah turunkan dari nenek moyang seperti acara adat kesenian baik tarian, ukiran, musik serta alat musik tradisional yang masih dijalani dan dikembangkan sampai sekarang, masyarakat di dalam kampung ini juga masih berpegang pada etika ada istiadat leluhur yang sangat menghargai / menghormat orang yang lebih tua dan yang dituakan dan disamping itu masyarakat di kampung ini memiliki hukum adat sendiri yang dipegang dari dan kembangkan sesuai dengan perkembangan zaman yang wajib diikuti oleh siapa yang masuk di dalam wilayah kampung bena baru.
Bena Baru | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Timur |
Kabupaten | Berau |
Kecamatan | Sambaliung |
Kode Kemendagri | 64.03.03.2015 |
Luas | ... km2 |
Jumlah penduduk | ... jiwa |
Kepadatan | ... jiwa/km2 |
Masyarakat kampung Bena baru ini berasal dari pedalaman Malinau dengan nama Long Bena yang pada masa tahun 1980an masih masuk dalam Kecamatan Pujungan Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Timur dengan akses hanya melalui sungai dengan medan yang sangat ekstrim karena aliran sungai yang sangat deras dan berbatu serta jarak tempuh yang sangat lama bahkan dapat memakan waktu berminggu minggu, sehingga banyak makan korban jiwa jika ingin berpergian ke kota atau hanya sekedar ke kecamatan sehingga pada tahun 1980 sampai dengan tahun 1983 penduduk dari kampung Long Bena berpindah ke Kampung Bena Baru yang ada sekarang dengan alasan untuk mendekatkan diri dengan Pendidikan dan pelayanan Kesehatan dan meningkatkan perekonomian masyarakat, benar saja pada tahun 2014 putra putri kampung ini telah banyak yang menyandang gelar sarjana dalam berbagai disiplin ilmu dan perekonomian masyarakat lebih berkembang pesat.