Paku Alam

halaman disambiguasi Wikimedia

Paku Alam adalah nama lain dari Sultan Hamengkubuwana I saat Sultan masih dalam peperangan dengan Belanda.Setelah Sultan wafat (1792), seorang puteranya Bendara Pangeran Harya Notokusumo ketika diangkat menjadi Pangeran Merdiko oleh Pemerintah Inggris nama Paku Alam dipilihnya sebagai gelar raja melalui Perjanjian Politik 17 Maret 1813 dengan wilayahnya disebut Kadipaten. Ia merupakan putra ketiga Hamengkubuwana I dan sebagai raja di wilayah Kadipaten bergelar sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Paku Alam. Bendara Pangeran Harya Notokusumo dalam perjanjian 17 Maret 1813 adalah Paku Alam I. Gelar ini kemudian diteruskan ke keturunan-keturunannya hingga saat ini yakni Paku Alam IX:

Nama
Jangka hidup
Awal memerintah
Akhir memerintah
Keterangan
Keluarga
Gambar
Paku Alam I
Pangeran Harya Natakusuma
(1764-03-21)21 Maret 1764 – ? 1813 1829 Anak dari Hamengkubuwono I
Paku Alam II
Raden Tumenggung Natadiningrat
(1786-06-25)25 Juni 1786 – ? 1829 1858 Anak dari Paku Alam I
Paku Alam III
Pangeran Harya Sasraningrat
(1827-12-20)20 Desember 1827 – ? 1858 1864 Anak dari Paku Alam II
Paku Alam IV
Raden Mas Nataningrat
(1841-10-25)25 Oktober 1841 – ? 1864 1878 Anak dari Paku Alam III Berkas:PA-3.jpg
Paku Alam V
Pangeran Harya Suryadilaga
(1833-06-23)23 Juni 1833 – ? 1878 1900 Anak dari Paku Alam IV Berkas:PA-5.jpg
Paku Alam VI
Pangeran Ario Notokusumo
(1856-04-09)9 April 1856 – ? 1900 1902 Anak dari Paku Alam V Berkas:PA-6.jpg
Dewan Perwalian Kadipaten Pakualaman
1902 1906
Paku Alam VII
Raden Mas Haryo Surarjo
(1882-12-09)9 Desember 1882 – 16 Desember 1937(1937-12-16) (umur 55) 1906 1937 Anak dari Paku Alam VI
Paku Alam VIII
Raden Mas Haryo Sularso Kunto Suratno
(1910-04-10)10 April 1910 – 11 September 1998(1998-09-11) (umur 88) 1937 1998 Anak dari Paku Alam VII
Paku Alam IX
Raden Mas Haryo Ambarkusumo
(1938-08-07)7 Agustus 1938 1998 Anak dari Paku Alam VIII

Referensi

  1. Babad Kabanaran, Yogyakarta, 1992