Joseph Theodorus Suwatan
Mgr. Joseph Theodorus Suwatan, M.S.C. (lahir 10 April 1940) adalah Uskup Manado. Ia ditahbiskan menjadi imam dari Ordo Misionaris Hati Kudus pada 8 Januari 1969. Ditahbiskan menjadi Uskup Manado pada 29 Juni 1990.
Mgr. Joseph Theodorus Suwatan | |
---|---|
Gereja | Gereja Katolik Roma |
Keuskupan | Manado |
Pendahulu | Theodorus Hubertus Moors |
Imamat | |
Tahbisan imam | 8 Januari 1969 |
Tahbisan uskup | 29 Juni 1990 oleh Mgr. Francesco Canalini |
Informasi pribadi | |
Nama lahir | Joseph Theodorus Suwatan |
Lahir | Tegal, Jawa Tengah | 10 April 1940
Kewarganegaraan | Indonesia |
Denominasi | Katolik Roma |
Kediaman | Keuskupan Manado |
Semboyan | Credidimus Caritati (Yoh. 4:16) (Kita telah mengenal dan telah percaya akan cinta Allah kepada kita) |
Uskup Suwatan banyak berperan dalam ikut meredakan kerusuhan di Poso, Sulawesi Tengah. Pada tahun 2001 ia mengimbau komunitas internasional agar mencegah terjadinya genosida di Poso. Ia juga memimpin perayaan Ekaristi untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Romo Tarcisius Dewanto, S.J., anggota Serikat Yesus Provinsi Indonesia yang ikut menjadi korban tindak kekerasan di Timor Timur, di kompleks Gereja Nossa Senhora de Fatima, Suai pada tanggal 6 atau 7 September 1999.
Sebelum itu, dalam kedudukannya sebagai ketua KWI (Konferensi Waligereja Indonesia) - dan dalam kaitan dengan peringatan hari kemerdekaan Indonesia pada tahun 1999 - ia menulis pernyataan keras mengecam para pemimpin negara yang gagal melayani kepentingan rakyat, serta menyerukan diakhirnya korupsi yang meluas di lingkungan pemerintah.
Pranala luar
Didahului oleh: Theodorus Hubertus Moors |
Uskup Manado 1990–kini |
Petahana |