Lokomotif CC203

salah satu lokomotif diesel-elektrik di Indonesia

Lokomotif CC203 buatan General Electric dengan seri U20C merupakan pengembangan desain dari lokomotif CC201, yaitu pada bentuk kabin masinis ujung pendek yang aerodinamis, serta diperlebar untuk kenyamanan dan mengurangi penumpang liar.

Lokomotif CC203
CC203 95 07 yang menarik kereta api Mutiara Timur
Jenis dan asal
Sumber tenagaDiesel elektrik
PerancangGE Transportation, Amerika Serikat dan UGL Rail, Australia
ProdusenGeneral Electric Locomotive Indonesia
Nomor seriCC203
ModelGE U20C
Tanggal produksi1995-2002
Jumlah diproduksi41 unit
Data teknis
Konfigurasi:
 • AARC-C
 • UICCo'Co'
Lebar sepur1.067 mm
Panjang14.135 mm
Lebar2.642 mm
Jenis bahan bakarSolar HSD
MesinGE 7FDL-8
Jenis mesinDiesel 4 Tak
Motor traksi6 buah, tipe GE 761
Silinder8
TransmisiDiesel Elektrik
Performansi
Daya mesin2250 HP
Karier
LokalPulau Jawa-Sumatera Selatan

Lokomotif ini bergandar Co'Co'. Artinya adalah lokomotif dengan dua bogie, di mana setiap bogie mempunyai tiga poros/gandar penggerak yang masing-masing digerakkan oleh motor tersendiri.

Yang membedakan adalah lokomotif CC203 menggunakan motor diesel dengan dua tingkat turbo charger sehingga dayanya sebesar 2.250 HP.

Mesin dan desain

CC203 menggunakan mesin yang sama dengan CC201, yaitu GE 7FDL-8. Desain kabin yang aerodinamis dibuat di UGL Rail (dulu Goninan Locomotive Work) di Australia dengan desain dari GE. Sekarang kabin juga dibuat di PT Inka untuk keperluan perbaikan dan restorasi.

Sebelumnya,CC203 dilengkapi AC di kabin masinis,namun rusak dan akhirnya dihilangkan.

Logo dan striping

Selain itu, kecuali CC203 31 - CC203 34, dulu terdapat logo Kementerian Perhubungan di bagian depan/short hood-nya yang merupakan ciri khas yang mencolok pada lokomotif ini sebab pembuatan lokomotif ini selain didanai oleh perusahaan General Electric sendiri juga dibantu dengan dana dari pemerintah melalui Kementerian Perhubungan. Namun sekarang semua unit lokomotif ini menggunakan logo PT KAI♯ terbaru sekaligus skema warna/livery baru, tanpa menggunakan lagi logo tersebut. Untuk CC203 31 - CC203 34 juga menggunakan livery baru, namun tetap mempertahankan warna cat khas yang sangat dominan milik PT Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper (PT TEL) sebagai pemilik lokomotif tersebut, yaitu hijau.

Alokasi

Indonesia membuat lokomotif ini sejak tahun 1995-2000. Terdiri dari 4 generasi, yaitu:

  • CC203 generasi I (tahun 1995-1998, 12 unit, nomor seri 01-12), buatan pabrik GE Transportation, Amerika Serikat
  • CC203 generasi II (tahun 1996-1999, 18 unit, nomor seri 13-30), buatan GE Lokomotif Indonesia
  • CC203 generasi III (tahun 2001, 7 unit, nomor seri 31-37), buatan GE Lokomotif Indonesia
  • CC203 generasi IV (tahun 2002, 4 unit, nomor seri 38-41), buatan GE Lokomotif Indonesia

Sampai saat ini jumlahnya adalah 37 buah di Jawa dan 4 buah di Sumatera Selatan. Alokasinya saat ini adalah sebagai berikut.

Dipo Induk Lokomotif
Jatinegara CC203 12 (CC203 95 12) - CC203 13 (CC203 98 01), CC203 15 (CC203 98 03), CC203 17 (CC203 98 05) - CC203 27 (CC203 98 15), & CC203 36 (CC203 01 06)
Bandung CC203 02 (CC203 95 02) - CC203 11 (CC203 95 11)
Cirebon CC203 35 (CC203 01 05)
Semarang Poncol CC203 28 (CC203 98 16) - CC203 30 (CC203 98 18)
Purwokerto CC203 17 (CC203 98 05) & CC203 41 (CC203 02 04)
Yogyakarta CC203 01 (CC203 95 01), CC203 14 (CC203 98 02), & CC203 16 (CC203 98 04)
Sidotopo, Surabaya CC203 37 (CC203 01 07) & CC203 38 (CC203 02 01) - CC203 40 (CC203 02 03)
Tanjung Karang, Lampung CC203 31 (CC203 01 01) - CC203 34 (CC203 01 04)

Keterangan: Semua nomor baru lokomotif berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan RI No. KM 45 tahun 2010.

Lokomotif CC203 yang Unik

Berkas:CC 203 40.JPG
CC203 40 menghela KA Mutiara Timur Siang siap berangkat Stasiun Pasuruan
CC203 40
Lokomotif CC203 40 sebelumnya sama seperti lokomotif CC203 yang lainnya,loko ini mengalami kecelakaan saat menarik KA Argo Bromo Anggrek di Pemalang 2 Oktober 2010 silam. Anehnya, setelah menabrak dan menyebabkan satu unit kereta kelas bisnis KA Senja Utama Semarang hancur, lokomotif ini hanya mengalami kerusakan ringan: lampu-lampunya pecah dan catnya mengelupas. Setelah diperbaiki di Balai Yasa Yogyakarta, lokomotif ini mengalami perubahan pada cowhanger/bempernya, yaitu pada bagian bawahnya sedikit menyembul ke depan berbentuk segitiga. Anda bisa menemukan CC 203 40 di Dipo Lokomotif Sidotopo Surabaya atau sedang menarik rangkaian kereta api yang memiliki tujuan dari atau ke Kota Surabaya, seperti KA Rapih Dhoho, KA Penataran, KA Bima, KA Argo Bromo Anggrek, dan KA lainnya.
CC203 06 dan CC203 11
Jika kabin masinis kedua lokomotif ini diamati di bagian depan, bagian tengah kabin sedikit tertekuk ke luar (ke depan), sehingga kedua lokomotif ini seolah-olah mempunyai ekspresi wajah sedih atau murung, karena jendela kabin dan bagian lainnya menyerupai wajah seseorang yang sedih/murung. Pada awalnya hanya CC203 06 yang mempunyai karakteristik wajah (kabin masinis) seperti ini, sedangkan CC 03 11 masih mempunyai wajah (kabin masinis) yang normal. Namun setelah mengalami kecelakaan tabrakan kereta api di Langen 28 Januari 2011 silam, kabin masinis lokomotif CC203 11 rusak parah dan diperbaiki di Balai Yasa Pengok, Yogyakarta. Setelah selesai perbaikan di sana, barulah CC203 11 mempunyai bentuk kabin masinis yang mempunyai kesan wajah sedih atau murung ini. Anda bisa menemukan kedua lokomotif ini di Dipo Lokomotif Bandung atau sedang menarik rangkaian kereta api yang memiliki tujuan dari atau ke Kota Bandung.
CC203 01, CC203 02, CC203 05, CC203 07, CC203 09, CC203 13, CC203 14, CC203 15, & CC203 19
Jika diamati sekilas, lok-lok CC203 ini tidak nampak perbedaannya. Namun setelah didekati, ukuran pintu di bawah kaca kabin masinis itu berbeda. Sebelah kiri memiliki ukuran yang lebih besar daripada yang kanan.

Insiden

Galeri

Lihat pula

Pranala luar