Skandal ospek ITN Malang
Skandal ospek Institut Teknologi Nasional Malang adalah kegiatan Kemah Bakti Desa jurusan Planologi Institut Teknologi Nasional yang dilaksanakan pada tanggal 9 hingga 13 Oktober 2013 yang dilakukan oleh mahasiswa jurusan planologi Institut Teknologi Nasional yang dilaksanakan di Wanawisata Pantai Goa Cina, Desa Siti Arjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang yang menewaskan seorang mahasiswa baru yaitu Fikri Dolasmantya Surya.[1][2]
Pengakuan
Menurut salah seorang pengakuan mahasiswa yang berinisial F, kegiatan Kemah Bakti Desa yang melibatkan 114 mahasiswa baru jurusan Planologi itu dibagi menjadi 10 kelompok. Seperti yang diduga di alami Fikri Dolasmantya Surya, mahasiswa yang meninggal dalam peristiwa tersebut, F menceritakan jika dirinya juga ditempeleng di bagian wajah. Ia juga disuruh jalan merangkak sejauh 100 meter oleh panitia laki-laki meski ia sendiri tak mengetahui kesalahannya apa.[2] Menurutnya, perlakuan kasar dan tidak manusiawi ini terjadi sejak hari pertama atau tanggal 9 Oktober 2013. Hukuman itu, katanya, biasanya dilakukan di pos masing - masing kelompok.[2] Lebih lanjut F menceritakan jika dirinya diceritakan temannya kalau dihukum merayap di siang hari. Ketika merayap beberapa meter, katanya, di depannya ada singkong yang menyerupai alat kelamin pria dan ditancapkan di tanah.[2]
Foto
Foto-foto mengenai tindakan kekerasan dalam kegiatan Kemah Bakti Desa Institut Teknologi Nasional beredar di kaskus yang diduga bersumber dari situs www.seputarmalang.com.[3]