SMA Kolese Gonzaga Jakarta
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Kolese Gonzaga adalah sekolah untuk siswa SMA yang terletak di Jalan Pejaten Barat nomor 10 A, Jakarta Selatan. Kolese ini berdiri pada tahun 1987, dengan nama Kolese Kanisius Unit Selatan. Pada tahun 1990 baru memakai nama Kolese Gonzaga. Nama Gonzaga diambil dari nama santo pelindung sekolah, Santo Aloysius Gonzaga (1568–1591). Kolese Gonzaga pun akrab disebut dengan panggilan Gonz.
Kolese Gonzaga | |
---|---|
Informasi | |
Didirikan | 1987 |
Jenis | Swasta, Katolik, Yesuit |
Rektor / Ketua | Pater Thomas Sarjumunarsa, SJ |
Kepala Sekolah | Pater L. E. B. Winandoko, SJ., M.Ed. |
Moderator | Pater Y. Alis Winduprasetya, S.J., Lic. Theo. |
Jumlah siswa | 600+ |
Alamat | |
Lokasi | Jalan Pejaten Barat 10A, Pejaten-Pasar Minggu, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia |
Situs web | www.kolesegonzaga.com |
Lain-lain | |
Lulusan | Rudi Soedjarwo, Pandji Pragiwaksono |
Moto | |
Moto | Ad Maiorem Dei Gloriam |
Kompleks sekolah Kolese Gonzaga ini juga menyatu dengan kompleks Seminari Menengah Wacana Bhakti. Kompleks pendidikan Kolese Gonzaga ini berdiri di atas tanah seluas 2,8 hektare.
Awalnya merupakan sekolah homogen, khusus untuk laki-laki. Sejak 1990 mulai menerima siswa perempuan. Ikatan alumni Kolese Gonzaga, dikenal dengan nama Ikagona (Ikatan Alumni Kolese Gonzaga). Rektor pertama sekaligus kepala sekolah Kolese Gonzaga adalah Pater Joseph Ignatius Gerardus Maria Drost (1925-2005).
Kolese Gonzaga–Seminari Wacana Bhakti boleh dikelompokkan sebagai lembaga pendidikan yang unik. Sebagai lembaga pendidikan umum (SMA), pelaksanaannya disatukan dengan pendidikan khusus untuk para calon pastor. Keunikan lain: pendidikan calon pastor disatukan pada pendidikan umum yang diikuti siswa-siswi. Wacana Bhakti merupakan satu-satunya seminari yang mendidik para seminaris bersama para siswi. Siswi di Kolese Gonzaga sendiri berjumlah sekitar 35 persen. Pada umumnya, dan di mana pun juga, pendidikan di seminari hanya diikuti oleh lelaki dan tidak pernah dicampur dengan perempuan.
Sejarah
Kolese Gonzaga dan Seminari Wacana Bhakti adalah dua lembaga yang terbedakan, tetapi bertalian satu sama lain. Keduanya merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan di dalam satu yayasan, yakni Yayasan Wacana Bhakti. Seminari Wacana Bhakti menampung dan mendidik para calon imam di tingkat menengah. Karena itu, di kelas 1, 2, dan 3, mereka mengikuti pendidikan di Kolese Gonzaga.
Pada awalnya, direncanakan sebuah seminari menengah di Keuskupan Agung Jakarta, namun kemudian dipikirkan bahwa mendirikan seminari akan menjadi terlalu mahal biaya operasionalnya. Sebuah kolese akhirnya didirikan bersamaan dan berdampingan dengan seminari di atas tanah seluas 2,8 hektare di wilayah Pejaten Barat ini. Semula tanah ini adalah tanah milik atas nama Alm. Mgr. A. Djajaseputra, SJ., Uskup Agung Jakarta. Atas prakarsa Mgr. Leo Soekoto, SJ., pengganti Mgr. A. Djajaseputra, SJ., dibentuklah sebuah panitia kecil untuk pembangunan kompleks seminari dan sekolah. Pengajuan izin untuk mendirikan bangunan sudah dimulai sejak tahun 1978, namun baru lima tahun kemudian izin keluar. Maka sejak saat itu panitia kecil yang telah ditunjuk terus bekerja keras, menghimpun dana, dan mengadakan studi-studi untuk merencanakan pembangunannya. Tidak lebih dari 2 tahun (1986-1987), seluruh kompleks seminari yang dirancang oleh Ir. Wanda Basuki ini selesai dikerjakan.
Tanggal 3 November 1988 merupakan hari bersejarah bagi Kolese Gonzaga. Pada hari itu sekolah bernama Kolese Kanisius Unit Selatan diresmikan oleh Mgr. Leo Soekoto, SJ. bersama dengan Bapak Mochtar Zakaria, Walikota Jakarta Selatan. Berkat kerja keras Pater Joseph Ignatius Gerardus Maria Drost SJ, kepala sekolah sekaligus rektor pertama bersama seluruh staf pengajar dan karyawan, pada tahun ajaran ke-4, tepatnya tanggal 9 Januari 1991, Kolese Gonzaga mendapatkan status disamakan dari pemerintah.
Semenjak itu, upaya-upaya pengembangan pendidikan di Kolese Gonzaga dan Seminari Wacana Bhakti ini terus ditingkatkan. Mulai tahun ajaran 1990/1991, untuk memberikan nuansa pergaulan para remaja yang wajar baik bagi para seminaris maupun para siswa Gonzaga pada umumnya, mulailah Kolese Gonzaga menerima siswa putri.
Di bawah kepemimpinan Pater R. Murtisunu Wisnumurti, SJ. (1991-1993) dan Br. Paulus Budihardjo, SJ. (1993-2000), berbagai pengembangan dan penataan fisik dilaksanakan. Anak-anak mendapatkan sarana untuk latihan mendaki gunung yang sangat baik dengan didirikannya wall-climbing. Ruang-ruang laboratorium yang dirasa kurang memadai diadakan dengan menggeser kantin, sehingga tersedia ruang praktikum Fisika, Kimia, dan Biologi.
Hingga kini, di bawah kepemimpinan Pater Johanes Heru Hendarto, SJ. sejak tahun 2000 sampai 2009, fasilitas-fasilitas yang ada semakin baik. Laboratorium komputer telah menyediakan 40 unit komputer disertai koneksi internet, pemasangan fasilitas audio-visual di laboratorium fisika, hall basket yang telah diperluas dan diperbaharui, penyediaan area parkir sepeda motor, dan penataan kantin yang lebih baik.
Lambang Kolese Gonzaga
- Perisai Perak, dengan salib warna merah yang terpasang secara paten berdampingan dengan empat burung berwarna hitam yang sedang terbang rendah, semuanya sama di empat bidang; pada bagian tengah terdapat perisai kecil empat persegi yang merupakan lambang keluarga Gonzaga.
- Perisai kecil: terbagi empat persegi. Pada bagian pertama dan ketiga berwarna merah dengan gambar singa yang memiliki ekor ganda berwarna emas, bersenjata, siap menerkam, bermahkota dan berkalungkan emas; pada bagian kedua dan ketiga adalah perisai bergaris berwarna emas dan hitam.
Arti lambang
- Burung merupakan figur simbolis yang ada dalam lambang Kekaisaran Romawi, yang berarti kemuliaan dan kemenangan, kekuatan dan kekuasaan. Dengan terbang rendah melambangkan kerendahan hati, kesediaan untuk turun ke bawah, membumi, memberi perhatian pada kehidupan nyata dalam masyarakat.
- Salib merupakan lambang Kristiani, yang berarti keselamatan dari Allah pada manusia terjadi melalui Yesus Kristus yang wafat di salib dan bangkit dengan jaya. Salib merupakan lambang kemenangan dan iman.
- Singa bersenjata melambangkan kekuatan, kejujuran (prudenza), dan kemurahan hati. Singa perak dalam bidang berwarna merah melambangkan keningratan (nobility) yang bertumbuh dari perilaku dan jiwa yang berkeutamaan.
- Perak melambangkan cahaya dan udara, bulan di antara bintang, berlian di antara permata. Ini merupakan lambang kesepahaman hati (concordia), kemurnian, keagungan, kemurahan hati, dan kerendahan hati.
- Merah merupakan warna api. Ia melambangkan cinta, nilai, keberanian, kemurahan hati, keagungan, keluhuran dan kuasa.
- Warna Emas, memiliki banyak arti keutamaan, seperti iman, keadilan, cinta kasih, belas kasih (clemenza), keluhuran (nobilità ), keteguhan, keramahan, kekuatan, kebesaran jiwa. Lambang keabadian.
- Hitam melambangkan besi dan intan/berlian, menyimbolkan kekuatan, kemenangan, keteguhan, dan kejujuran. Bisa juga berarti kesabaran, kerendahan hati dan kesediaan untuk menanggung segala penderitaan dan sakit.
Fasilitas
Fasilitas pengajaran di Kolese Gonzaga antara lain papan tulis dilengkapi white screen, laboratorium (komputer, biologi, kimia, fisika, bahasa, dan audio-visual), dan perpustakaan. Fasilitas olahraga berupa lapangan sepak bola, lapangan basket (indoor dan outdoor), dinding panjat, lapangan bola voli dan jogging track. Mengingat Gonzaga adalah sekolah Katolik, terdapat sebuah kapel milik Seminari Wacana Bhakti. Tempat parkir mobil dan motor terletak dekat kantin.
Acara Kolese Gonzaga
Nama | Tahun pelaksanaan |
---|---|
PERCASIS (Perkenalan Calon Siswa) | Sampai tahun 2000 |
MOS (Masa Orientasi Siswa) | 2001-2010 |
MOPD (Masa Orientasi Peserta Didik) | 2011- |
Jambore | Sampai sekarang |
Outbond | 2003 sampai sekarang |
Pentas Seni Gonzaga | Sampai tahun 2002 |
Gonzaga School Meeting (GSM) | |
Gonzaga Science and Art (GSA) | 2005 sampai 2008 |
Gonzaga Performance Night (GPN) | Sampai tahun 2008 |
Bazaar Amal Gonzaga | sampai sekarang |
Study tour | sampai sekarang |
Live-in | 2002 sampai sekarang |
Computer Competition @ Gonzaga (CC@G) | 2001 sampai 2008 |
Gonzaga Visual Art (GoViA) | 2006 sampai sekarang |
Gonzaga Charity Night (GCN) | 2007 |
Gonzaga Night Cafe (GNC) | 2008 |
GONZAGA FESTIVAL (Gabungan GSM, GSA, CC@G, dan GPN) |
2009, 2010 |
Kegiatan
Kegiatan Olah Raga:
- Morester (Mountain and Forest Explorer alias penjelajah alam), Perkumpulan Bisbol-Sofbol PEJABAT, Gonzaga Dance Club (GDC)[1], Sepak Bola (cowok/cewek), Bola Basket, bulu tangkis, voli, tenis, Gonzaga Capoeira Club[2], Gonzaga Shooting Club (GSC), Chi Gonz (MAHATMA/Maju Sehat Bersama), Taekwondo, THS/THM, Phoenix Cheerleading Squad.
Kegiatan Non-Olahraga
- Paskibra, Fotografi Gonzaga [FONZA][3], Gonz Art, Teater Gonzaga, Sosial-Doa, Gonzaga Computer Club, Gonzaga Motorcycle Club, Gonzaga Computer Club, Gonzaga Voice, Sinezaga (Sinematografi Gonzaga), Bike To Gonz, Surga (Suara Gonzaga).
Lustrum IV
Pada Lustrum IV Kolese Gonzaga-Seminari Wacana Bhakti sekaligus merayakan 200 tahun Gereja Katolik Jakarta, mereka menggelar sebuah pertunjukan kolosal berjudul Bayang-Bayang Retak pada Sabtu-Minggu 10-11 Februari 2007 di Teater Tanah Airku, TMII Jakarta. [1] [2]
Pemimpin Kolese
Rektor
- J Drost, SJ : 1987-1992
- Basilius Sudibya, SJ
- Adjie Prabowo, Pr
- J.Rudianto, SJ
- Thomas Salimun Sarjumunarsa, SJ
Kepala Sekolah
Nama pater | Masa bakti |
---|---|
Joseph Ignatius Gerardus Maria Drost, SJ. | 1987-1991 |
Robertus Murtrisunu Wisnumurti, SJ. | 1991-1993 |
Paulus Budiharjo, SJ. (bruder) | 1993-2000 |
Johannes Heru Hendarto, SJ. | 2000-2009 |
Agustinus Hendro Subekti, SJ. | 2009-2010 |
Agustinus Sigit Widisana, SJ., M.Theo | 2010-2011 |
Leonardus Evrt Bambang Winandoko, SJ., M.Ed | 2011-sekarang |
Pranala luar
- (Indonesia) kolesegonzaga.com situs resmi
- (Italia) Gonzaga Sejarah lengkap keluarga Gonzaga
- (Indonesia) "MOS Kolese Gonzaga Ditutup Tanpa Perploncoan!",Kompas
- (Indonesia) "Sori, MOS Bukan Main-main!",Kompas
- (Indonesia) Untung Jakarta Punya Gonzaga, Kompas
- (Indonesia) "Berlomba di Gonzaga School Meeting", DetikHot
- (Indonesia) "Model Rambut Anak Kolese Gonzaga", Hai
- (Indonesia) "Gonzaga Motorcycle Club: Dari Hobi Jadi Ekskul", Hai
- (Indonesia) "Ekskul Capoeira SMA Gonzaga", Ouch!
- (Indonesia) "GDC: SMA Gonzaga Dance Club", Ouch!
- (Indonesia) "FONZA: Fotografi Anak Gonzaga", Ouch!