Hilkia
Hilkia adalah seorang Imam Besar Yahudi pada zaman pemerintahan raja Yosia. Namanya disebut dalam Kitab 2 Raja-raja. Ia terkenal karena menemukan salinan Kitab Hukum yang hilang dalam Bait Allah di Yerusalem pada waktu raja Yosia memerintahkan Bait Allah itu diperbaiki.[1] Kotbahnya kemungkinan membantu mendorong Yosia untuk mengembalikan Kerajaan Yehuda pada ibadah kepada Yahweh, Allah Israel.[2]
Hilkia dalam sumber di luar Alkitab dibuktikan oleh penemuan bulla tanah liat yang menyebut seorang Hilkia ayah Azaria, dan dari meterai yang memuat tulisan "Hanan putra Hilkia sang imam".
Hilkia kemungkinan adalah sama dengan Hilkia ayah nabi Yeremia. Jika benar ia tinggal di kota Anatot di tanah Benyamin, dan ayah dari sebuah keluarga berpengaruh dalam Kerajaan Yehuda.[3]
"Kitab hukum"
Rashi mengidentifikasi kitab yang diketemukan itu sebagai Kitab Ulangan.[4] Kitab itu, yang dikenal berisi "Kode Deuteronomik", berbeda dalam nada dan gaya naratif dari empat kitab sebelumnya dalam Taurat atau Pentateukh meskipun masih merujuk kepada kitab-kitab itu di sepanjang isinya. Gulungan dan kitab pada zaman kuno, khususnya pada zaman pemerintahan Yunani-Romawi di Yudea, tidak dipakai oleh para redaktur Alkitab Ibrani]]. Sebaliknya kitab ini, yang penemuannya dicatat dalam Kitab 2 Raja-raja, dipercaya ditulis cukup lama sebelumnya sehingga pantas ditempatkan sebagai kitab kelima dalam "Lima Kitab Musa".
Sumber-sumber di luar Alkitab
Menurut kisah yang dicatat dalam Kitab 2 Raja-raja dan Kitab 2 Tawarikh, Hilkia adalah seorang Imam Besar (kohen gadol) pada Bait Allah selama pemerintahan raja Yosia pada Kerajaan Yehuda (639-609 SM) dan penemuan "Kitab Hukum (Taurat)" dalam Bait Allah, pada tahun ke-18 pemerintahan Yosia (622 SM).[5] Para sarjana hampir seluruhnya setuju bahwa kitab yang ditemukan Hilkia adalah Kitab Ulangan.[6] Nama Hilkia disebut dalam sebuah cincin meterai dan sebuah meterai bulla.
Cincin meterai
Obyek pertama yang memuat nama Hilkia adalah sebuah cincin meterai yang diketemukan pada tahun 1980.[7] Pada meterai itu terdapat 3 baris tulisan, dengan huruf-huruf terbalik, sebagaimana biasanya, sehingga ketika ditekan pada lapisan tanah liat yang masih lunak akan meninggalkan huruf-huruf yang terbaca baik. Tulisan itu dalam jenis huruf Ibrani Kuno, digunakan oleh orang Israel sebelum zaman pembuangan ke Babel, sebelum kehancuran Yerusalem pada tahun 586 SM. Tulisannya "(Milik) dari Hanan bin Hilkia sang imam". Dimulai dengan huruf Ibrani lamed, artinya “milik dari”, menunjukkan pemilik segel itu. Diikuti oleh nama pemilik, nama ayahnya dan jabatan pemilik meterai.
Bulla
Obyek kedua adalah sebuah bulla yang diketemukan di Yerusalem pada tahun 1982.
Referensi
- ^ 2 Raja–raja 22:8
- ^ Bible Dictionary (an appendix to the edition of the King James Bible published by the Church of Jesus Christ of Latter-Day Saints, Salt Lake City, UT, U.S.A.), p. 718, article titled "Josiah".
- ^ Tidak jelas apakan Hilkia ayah Yeremia, sama dengan Hilkia ayah Elyakim (lihat 2 Raja–raja 18:18, 2 Raja–raja 18:26, 2 Raja–raja 18:37; Alkitab|Yesaya 22:20, 36:3, 22}})
- ^ Rashi. "Commentary on Torah". hlm. 2 Chronicles 14.
- ^ 2 Raja–raja 22:8; 2 Tawarikh 34:14.
- ^ Richard Elliott Friedman, Who Wrote the Bible?, Summit, 1987
- ^ Josette Elayi, Name of Deuteronomy’s Author Found on Seal Ring, Biblical Archaeology Review, September/October 1987, 54-56.
Pranala luar
Didahului oleh: Shallum |
Imam Besar Yahudi ~ 600-an SM |
Diteruskan oleh: Azaria IV |