Epoché
Epoché adalah istilah dalam Fenomenologi Agama yang digunakan untuk mengatakan objektivitas dalam analisis sebuah fenomena keagamaan dengan cara menunda penilaian normatif agama dan membiarkan fakta yang berbicara apa adanya.[1] Secara Etimologi, epoché berasal dari bahasa Yunani (ἐποχή dibaca epoché) yang berarti waktu, dalam konteks ini diartikan sebagai suspension of judgement atau penangguhan keputusan dalam arti bahasa Indonesia.[2] Meskipun berasal dari bahasa Yunani yang klasik, namun istilah epoché mulai sering digunakan dalam Fenomenologi Agama pada abad ke-19 yang disebut dengan Abad Pencerahan sebagai salah satu respon terhadap subjektivitas umat beragama waktu itu.[3]
Rujukan
- ^ Editor: Burhanuddin Daya, H. L. Beck. Ilmu perbandingan agama di Indonesia dan Belanda: Kumpul Makalah Seminar. INIS: Jakarta. 1992. Hlm 54.
- ^ http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.04.0057%3Aentry%3De%29poxh%2F
- ^ Rusli. Pendekatan Fenomenologi di dalam Studi AGAMA. UIN Sunan Ampel: Surabaya. 2008. Hlm 3.