Perikoresis (berasal dari bahasa Yunani perichoreo yang artinya mencakup, melingkupi, meliputi [1]) adalah salah satu konsep yang digunakan oleh para teolog Kristen untuk memahami doktrin mengenai Allah Trinitas antara Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Kata ini menunjukkan pada dua atau lebih pribadi-pribadi yang tinggal bersama dan bersatu di antara mereka di mana masing-masing pribadi tersebut satu sama lainnya tidak terpisah atau terbagi. [1] Beberapa teolog yang menggunakan atau membicarakan ide perikoresis antara lain Jurgen Moltman, Gregory Nanzianus, Pseudo-Cyril dari Alexandria dan beberapa teolog lainnya. Dalam pemahaman kuno mengenai doktrin ini, sperti yang terdapat di dalam Gereja Ortodoks Timur, perikoresis dibedakan menjadi dua yakni kesatuan dari dua hakikat Kristus di dalam inkarnasinya (yang kemudian disebut sebagai perikoresis alamiah) serta relasi antara pribadi-pribadi dalam Trinitas (yang kemudian disebut perikoresis pribadi). [1] Konsep perikoresis yang mendasari penjelasan doktrin Trinitas ini kemudian digunakan juga sebagai dasar dan kerangka berpikir yang utama dalam menjelaskan konsep kehidupan bersama, relasi maupun konsep pluralisme.

Referensi

  1. ^ a b c (Inggris) Adiprasetya, Joas. 2013. An Imaginative Glimpse: The Trinity and Multiple Religious Participations. Oregon: Pickwick Publications.