Tajas-sus adalah tidak membiarkan seseorang untuk tetap dibawah naungan Allah, lalu ingin memperoleh penelitian yang tidak bermanfaat serta ingin menyingkap naungan itu sehingga terbuka, padahal andaikata tetap tertutup pastilah akan lebih selamat untuk hati dan agamanya.[butuh rujukan] Dengan kata lain, Tajas-sus ini adalah mencari kejelekan orang lain.[1]

Referensi

  1. ^ Al-Ghazali,1992,Bahaya Lidah,(Jakarta: Bumi Aksara)