Batalyon Kavaleri 9/Cobra Kodam Jaya adalah sebuah pasukan kavaleri Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berdiri pada tanggal 9 Oktober 1971. Saat itu batalyon ini masih tergabung dalam Brigade Kavaleri 1/Kostrad. Pada tahun 1985 batalyon ini dipindahkan ke Brigif 1/Jaya Sakti, dengan SK KASAD nomor 43/V/1985 tanggal 27 Mei 1985.[1] Markas Yonkav 9/Cobra berada di Jl. Raya Serpong Km 10 Serpong, Tangerang, Banten.

Sejarah

Batalyon Kavaleri 9/Penyerbu atau disebut juga batalyon kavaleri 9/cobra Serpong Tangerang berdiri pada tanggal 9 Oktober 1971. Saat itu batalyon kavaleri 9 masih tergabung dalam brigade kavaleri I / Kostrad, kemudian pada tahun 1985 batalyon kavaleri 9 dipindahkan ke Brigif 1/Jaya Sakti sesuai dengan SK KASAD no.43/V/1985 pada tanggal 27 Mei 1985. Brigadi Infanteri 1/Jaya Sakti adalah kesatuan organik Kodan Jaya yang bertugas mengamankan Ibukota RI. Pembentukan Brigif 1/Jaya Sakti pada tanggal 27 Desember 1963 sesuai keputusan Pangdam V/Jaya No. Kpts/177-12/XII/1963. Brigif 1/Jaya Sakti memiliki Dhuaja “Jaya Sakti” yang mengandung arti bahwa setiap prajurit Brigif 1/Jaya Sakti. Dengan kewibawaan senantiasa mengabbdikan diri sebagai bhayangkari nusa dan bangsa dengan penuh kebenaran dan kejujuran, sesuai dengan sapta marga TNI, marga ke-3.[2]

Persenjataan

Untuk persenjataan utama batalyon kavaleri 9 senjata utama adalah Tank AMX-13 versi angkut dengan senjata 12,7 mm dan Mo 81mm buatan Amerika Serikat dengan jumlah tank 60 unit. Batalyon Kavaleri sendiri adalah satuan militer yang dipimpin oleh seorang Letnan Kolonel dan terdiri dari 3 kompi pemukul dan 1 kompi markas, Yonkav 9/cobra adalah salah satu dari kavaleri yang tersebar dibeberapa wilayah, Yonkav 9/cobra bermarkas di Serpong Tangerang. Batalyon merupakan bagian taktis dari suatu brigade dan dapat juga berdiri sendiri dengan tugas taktis dan administratif. Dibawah Kodam Jaya dan Brigif I Pengamanan Ibukota/Jaya Sakti, bertugas sebagai pasukan pengamanan ibukota, mengamankan dan menegakan kedaulatan NKRI khususnya diwilayah ibukota, selain itu juga sebagai pasukan yang terlibat langsung dalam upacara, protokoler, serta pengaman objek vital.

Referensi