Kota Tangerang
- Untuk kabupaten dengan nama yang sama, lihat Kabupaten Tangerang.
Kota Tangerang adalah sebuah kota di Provinsi Banten, Indonesia. Tangerang merupakan kota terbesar di Provinsi Banten. Tangerang berada tepat di sebelah barat Jakarta, serta dikelilingi oleh Kabupaten Tangerang di sebelah selatan, barat, dan timur. Tangerang dikenal sebagai kota satelit serta perkembangan dari Jakarta. Banyak terdapat pusat perniagaan dan industri di kota ini. Tangerang dilintasi jalan tol lintas Jakarta - Merak.
Kota Tangerang | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Bhakti Karya Adhi Kertarahardja | |
Koordinat: 6°10′13″S 106°38′25″E / 6.1703°S 106.6403°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Banten |
Tanggal berdiri | 27 Februari 1993 |
Dasar hukum | UU No. 2/1993 |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Drs. H. Wahidin Halim M.Si |
Luas | |
• Total | 164,54 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi | |
• Total | 1,487,000 (2.003) |
• Kepadatan | 9,037/km2 (23,410/sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 021 |
Kode Kemendagri | 36.71 |
DAU | Rp. - |
Situs web | Website Kota Tangerang |
Pembagian administratif
Kota Tangerang terdiri atas 13 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah kelurahan. Dahulu Tangerang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tangerang, kemudian ditingkatkan statusnya menjadi kota administratif, dan akhirnya ditetapkan sebagai kotamadya pada tanggal 27 Februari 1993. Sebutan 'kotamadya' diganti dengan 'kota' pada tahun 2001.
Tinjauan Umum
Tangerang adalah pusat manufaktur dan industri di pulau Jawa dan memiliki lebih dari 1000 pabrik. Banyak perusahaan-perusahaan internasional yang memiliki pabrik di kota ini. Tangerang memiliki cuaca yang cenderung panas dan lembab, dengan sedikit hutan atau bagian geografis lainnya. Kawasan-kawasan tertentu terdiri atas rawa-rawa, termasuk kawasan di sekitar Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Dalam beberapa tahun terakhir, perluasan urban Jakarta meliputi Tangerang, dan akibatnya banyak penduduknya yang berkomuter ke Jakarta untuk kerja, atau sebaliknya. Banyak kota-kota satelit kelas menengah dan kelas atas sedang dan telah dikembangkan di Tangerang, lengkap dengan pusat perbelanjaan, sekolah swasta dan mini market. Pemerintah bekerja dalam mengembangkan sistem jalan tol untuk mengakomodasikan arus lalu lintas yang semakin banyak ke dan dari Tangerang.
Demografi
Tangerang juga memiliki jumlah komunitas Tionghoa yang cukup signifikan, banyak dari mereka adalah campuran China Benteng. Mereka didatangkan sebagai buruh oleh kolonial Belanda pada abad ke 18 dan 19, dan kebanyakan dari mereka tetap berprofesi sebagai buruh dan petani. Budaya mereka berbeda dengan komunitas Tionghoa lainnya di Tangerang: ketika hampir tidak satupun dari mereka yang berbicara dengan aksen Mandarin, mereka adalah pemeluk Taoisme yang kuat dan tetap menjaga tempat-tempat ibadah dan pusat-pusat komunitas mereka. Secara etnis, mereka tercampur, namun menyebut diri mereka sebagai Tionghoa. Banyak makam Tionghoa yang berlokasi di Tangerang, kebanyakan sekarang telah dikembangkan menjadi kawasan sub-urban seperti Lippo Karawaci dan Alam Sutra.
Kawasan pecinan Tangerang berlokasi di Pasar Lama, Benteng Makassar, Kapling dan Karawaci (bukan Lippo Karawaci). Orang-orang dapat menemukan makanan dan barang-barang berbau Tiongkok disini. Lippo Karawaci dan Alam Sutra adalah lokasi permukimam baru (kota baru). Kebanyakan penduduknya adalah pendatang, bukan asli China Benteng.
Sejarah
Perjuangan kemerdekaan
Pada Oktober 1945, Laskar Hitam, milisi muslim ekstrim didirikan di Tangerang. tujuan dari gerakan ini adalah untuk mendirikan negara Islam di Indonesia. Gerakan ini kemudian menjadi bagian kelompok pemberontak DI/TII. Pada 31 Oktober 1945, Laskar Hitam menculik Oto Iskandardinata, Menteri Negara Republik Indonesia. Kemungkinan dibunuh di pantai Mauk, Tangerang pada 20 Desember 1945.
Setelah deklarasi kemerdekaan Indonesia, ada kerusuhan ras di Tangerang. Kelompok anti etnis Tionghoa menyerang etnis Tionghoa di Tangerang karena mereka menganggap bahwa etnis Tionghjoa mendukung pemerintah Belanda yang mencoba untuk kembali menguasai Indonesia.
Setelah kemerdekaan Indonesia
Sejak tahun 1981 hingga 1984, Bandara Internasional Soekarno-Hatta dibangun di Benda, Tangerang. Bandara terletak di Tangerang, namun disebut sebagai Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta. Cengkareng adalah nama sub-distrik di Jakarta Barat yang berdekatan dengan bandara.
Pada Agustus 1996, Walmart, pengecer terbesar dari Amerika Serikat membuka cabang pertamanya di Indonesia di Lippo Karawaci, Tangerang. Sayangnya, cabang tersebut dijarah dan dibakar pada kerusuhan Mei 1998. Walmart menghentikan investasi mereka di Indonesia setelah kerusuhan.