Haematococcus pluvialis
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP71Yudhistira (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 4April2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 5April2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP71Yudhistira (Kontrib • Log) 3891 hari 1009 menit lalu. |
Haematococcus pluvialis adalah spesies ganggang hijau yang termasuk ke dalam filum Chlorophyta.[1] Haematococcus pluvialis memiliki persebaran yang luas, terutama pada daerah beriklim sedang. Spesies ini dikenal karena kemampuannya dalam memproduksi astaxanthin. Dalam keadaan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhannya organisme ini bewarna hijau dan berenang bebas di perairan tawar. Haematococcus akan memproduksi astaxanthin dalam cekaman stres pada kondisi lingkungan yang minim akan nutrisi,kadar garam tinggi, paparan sinar yang cukup tinggi, dan kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan lainnya, mereka akan membentuk spora dan dengan cepat akan mengakumulasi astaxanthin pada selnya.[2]
Pemanfaatan
Astaxanthin merupakan karotenoid, yang biasa ditemukan di perairan air tawar, dan konsentrasi terbesar dapat ditemukan di H. pluvialis yaitu sebesar 10.000-40.000 mg/kg [3] Astaxanthin sendiri merupakan salah satu produk bernilai tinggi, yang banyak digunakan di bidang farmasi, nutrisi, pertanian dan nutrisi untuk hewan [4]
Teknik Budidaya
Rujukan
- ^ "A Technical Review of Haematococcus Algae" (PDF). cyanotech. Diakses tanggal 4 April 2014.
- ^ J.E Dore, and G.R Cysewski. 2003 Haematococcus algae meal as a source of natural astaxanthin for aquaculture feeds.Cyanotech corporation. Hawaii.
- ^ G. E Spiller and A. Dewell [1] Safety of an Astaxanthin-Rich Haematococcus pluvialis Algal Extract: A Randomized Clinical Trial. Journal of Medicinal Food Volume 6, Number 1, 2003.
- ^ Miki W. 1991 [2] Biological functions and activities of animal carotenoids. Pure appl. Chem. 63: 141–146.