Pemerolehan bahasa kedua
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP53Reza (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 10 April 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 5 April 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP53Reza (Kontrib • Log) 3927 hari 593 menit lalu. |
Pemerolehan Bahasa Kedua
Pemerolehan Bahasa Kedua (Bahasa Inggris: Second-language acquisition) atau disingkat PB2, adalah studi yang membahas tentang individu atau kelompok yang mempelajari bahasa asing pertama kali,dan proses pembelajaran bahasa asing tersebut. [1] Bahasa tambahan yang dipelajari disebut bahasa kedua (B2), walaupun bahasa tersebut adalah bahasa asing kedua,ketiga, keempat, ataupun kesepuluh yang sedang dipelajari. Bahasa kedua yang dipelajari tersebut umumnya disebut bahasa target (BT), yaitu bahasa yang menjadi tujuan untuk dipelajari.
Garis Besar
PB2 merupakan cabang dari bidang studi linguistik dan psikologi. Namun, dalam pengembangannya,banyak perbedaan pada penekanan perspektif objek yang diteliti. Penekanan perspektif tersebut meliputi tiga hal: linguistik, psikolinguistik, dan sosial.
Tahap Pemerolehan Bahasa Kedua
Tahap 1: Preproduksi
Dalam proses perkembangannya, pemerolehan bahasa kedua dapat dibagi menjadi lima tahap: preproduksi, produksi awal, bicara awal, fasih, dan mahir.[2] Tahap awal adalah preproduksi, yang dikenal juga dengan periode diam, di mana pelajar tak banyak bicara karena mereka hanya memiliki kosakata reseptif hingga 500 kata.[2]Tetapi, tidak semua pelajar melalui tahap periode diam. Beberapa pelajar langsung memasuki tahap berbicara, meskipun kata-kata yang mereka gunakan hanya meniru , bukan kreativitas sendiri. Bagi para pelajar yang melewati periode diam, biasanya hal itu hanya berjalan selama tiga sampai enam bulan. [3]
Rujukan
- ^ Saville-Troike, Muriel. 2009. Introducing Second Language Acquisition. Cambridge: Cambridge University Press.
- ^ a b Haynes, Judie. 2007. Getting Started with English Language Learners: How Educators Can Meet the Challenge.
- ^ Ellis, Rod. 1994. The Study of Second Language Acquisition. Oxford University Press