Kajian budaya
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP90Vincentius (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 10 April 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 8 April 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP90Vincentius (Kontrib • Log) 3887 hari 908 menit lalu. |
Kajian Budaya (Inggris:Cultural Studies) adalah suatu cara pandang teoritis mengenai suatu objek dengan perspektif bidang kritik sastra, sosiologi, sejarah, kajian media, dll.[1] Objek kajian budaya tidak hanya dipahami secara sempit mengenai seni atau kebudayaan, namun juga menyetuh kehidupan sehari-hari manusia yang menyangkut budaya populer. [1] Namun demikian, kajian budaya tidak bisa direduksi menjadi kajian budaya populer walaupun proyek utama kajian budaya adalah mengkaji budaya populer.[1] Teks, sebagai objek kajian, dalam kajian budaya tidak hanya dipandang secara sempit, namun dipandang menyentuh unsur subjektivitas dan latar belakang sosial yang membentuk sebuah teks.[2] Asumsi dasar kajian budaya adalah Marxisme[3]
Rujukan
- ^ a b c John Storey (1996). John Storey, ed. What is Cultural Studies? (Cultural Studies: an introduction). London: Arnold. hlm. 1. ISBN 0-340-65240-3.
- ^ John Storey (1996). John Storey, ed. What is Cultural Studies? (Cultural Studies: an introduction). London: Arnold. hlm. 2. ISBN 0-340-65240-3.
- ^ John Storey (1996). John Storey, ed. What is Cultural Studies? (Cultural Studies: an introduction). London: Arnold. hlm. 3. ISBN 0-340-65240-3.